IslamTimes
- Seorang pangeran senior Saudi, Talal bin Abdul Aziz Al Saud, telah
mengungkapkan bahwa ayahnya dibayar gaji bulanan dari Inggris pada masa
mendirikan kerajaan Al Saud.
Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Al Jazeera, menanggapi pertanyaan wartawan tentang apakah Abdul Aziz Al Saud dibayar dari Inggris, dia menjawab, "Ya, dia menerima gaji dari Inggris, dan menurut pendapat saya, upah ini seperti pinjaman , negara-negara kaya yang menawarkan kepada negara miskin. "
Disinggung apakah upah tetap seperti suap untuk mendominasi Raja, putra kedua puluh Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz mengatakan, "Mungkin. Apakah masuk akal bahwa pada waktu itu Inggris memberikan jumlah besar di jalan Allah untuk seseorang yang tinggal di padang pasir? Tentu saja, mereka memberi uang dengan tujuan. "
Pangeran Talal, 81-tahun, yang telah tinggal di keluar Arab Saudi untuk waktu yang lama karena kritiknya terhadap rezim Saudi, telah memimpin Gerakan Pangeran Bebas bersama dengan saudara empat.
Gerakan ini berusaha membentuk monarki konstitusional di negeri ini, sebuah divisi antara keluarga penguasa dan pemerintah serta kesetaraan antara perempuan dan laki-laki di negara Asia Barat.
Sebelumnya pada bulan Juni, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar yang berbasis di London Al-Quds Al-Arabi, Talal menyatakan ketidakpuasan dengan penunjukan Salman bin Abdul Aziz sebagai putra mahkota Arab Saudi.
Dia mengatakan bahwa para pangeran senior Dewan Kesetiaan Kerajaan tidak dikonsultasikan pada suksesi dari Salman 77 tahun. Dibentuk pada tahun 2006, dewan terdiri dari satu wakil untuk masing-masing putra Raja Abdul Aziz dan bertanggung jawab untuk memilih putra mahkota. [IT/t]
http://www.islamtimes.org/vdcfxxdyxw6d1ma.,8iw.html
