Mufti Arab Saudi menilai aksi-aksi unjuk rasa menentang penghinaan
terhadap Nabi Besar Islam di beberapa negara Arab sebagai aksi-aksi
kekerasan.
Al Alam (16/9) melaporkan Abdul Aziz Aali Syeikh dalam pidatonya mengatakan, kita harus mengutuk tindakan ini tanpa kemarahan.
Keterangan mufti Saudi ini dikeluarkan pada saat yang sama ketika Arab
Saudi memberlakukan pelarangan terhadap segala bentuk aksi unjuk rasa
di negara itu.
Ia menambahkan pembuatan film yang menghina dan menistakan kesucian Nabi Muhammad Saw tidak akan merugikan dirinya dan Islam.
Satu-satunya pihak yang mengalami kerugian dari aksi yang dilakukan
umat Islam ini adalah kedubes-kedubes Amerika dan beberapa sekutunya.
Mufti Besar Saudi ini mengatakan muslimin tidak boleh menyerang
orang-orang tidak berdosa atau membakar dan merusak fasilitas-fasilitas
umum.
Ia juga menghimbau negara-negara dunia dan
lembaga-lembaga internasional untuk menganggap penghinaan terhadap para
Nabi sebagai bentuk kejahatan.
Aksi-aksi unjuk rasa di
hadapan kedubes-kedubes Amerika di beberapa negara seperti Libya,
Mesir, Tunisia, Sudan dan Yaman berubah menjadi aksi-aksi kekerasan
setelah aparat keamanan melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa,
akibatnya dalam kejadian ini beberapa orang meninggal dunia dan
luka-luka. (IRIB Indonesia/HS)
http://indonesian.irib.ir/headline2/-/asset_publisher/0JAr/content/protes-mufti-arab-saudi-atas-demonstrasi-menentang-film-menghina-nabi
http://indonesian.irib.ir/headline2/-/asset_publisher/0JAr/content/protes-mufti-arab-saudi-atas-demonstrasi-menentang-film-menghina-nabi