Kelompok takfiri al-Qaeda berencana mendirikan pemerintah merdeka di
utara Suriah pada bulan Agustus mendatang, dan membangun basis lebih
kuat untuk kelompok teroris di negara yang dilanda perang itu.
Laporan itu dimuat oleh Koran Asharq Al-Awsat yang mengutip sumber dalam Tentara Bebas Suriah (FSA) yang memimpin pemberontakan mematikan di Suriah selama lebih dari dua tahun. Dikatakannya, mitra al-Qaeda mereka berencana mengumumkan kekuasaan mereka pada akhir bulan suci Ramadhan (7 Agustus) yang merupakan salah satu hari libur keagamaan paling terkenal di negara-negara Muslim.
Laporan itu dimuat oleh Koran Asharq Al-Awsat yang mengutip sumber dalam Tentara Bebas Suriah (FSA) yang memimpin pemberontakan mematikan di Suriah selama lebih dari dua tahun. Dikatakannya, mitra al-Qaeda mereka berencana mengumumkan kekuasaan mereka pada akhir bulan suci Ramadhan (7 Agustus) yang merupakan salah satu hari libur keagamaan paling terkenal di negara-negara Muslim.
Sumber
itu mengatakan, setelah mengalahkan tentara Suriah, al-Qaeda bermimpi
mengalahkan semua kelompok bersenjata oposisi Suriah, kemudian mengambil
alih daerah dekat perbatasan Turki di bawah kontrol mereka.
Pengumuman itu secara resmi akan diumumkan pada 7 Agustus yang merupakan "Jam Nol" bagi pemerintah baru al-Qaeda di Suriah.
Wilayah
Bab al-Hawa dan penyeberangan perbatasan Hazem adalah target yang
paling penting al-Qaeda untuk ditetapkan sebagai pusat pemerintahannya,
menurut sumber itu.
Mereka membutuhkan Bab al-Hawa untuk transfer
senjata dan Hazem untuk penyelundupan minyak sehingga mereka dapat
membiayai kegiatan terorisme mereka.
"Pelaksanaan rencana ini
dimulai seminggu yang lalu setelah pemenggalan anggota FSA, Fadi al-Qash
dan saudaranya di kota Al-Dana, dan kemudian membunuh komandan Tentara
Bebas Suriah (FSA), Kamal al-Hamami. Rencananya al-Qaeda akan terus
melanjutkan serangkaian pembunuhan yang menargetkan semua anggota
FSA,"kata sumber itu.
Kelompok takfiri Wahabi, al-Qaeda, termasuk
Front al-Nusra merupakan organisasi teroris yang assist dan berpengaruh
untuk FSA dalam perang mereka melawan Suriah.
Meskipun kejahatan
brutal kelompok-kelompok ekstremis ini dilakukan terhadap orang-orang
Suriah, FSA dan Koalisi Nasional Suriah (SNC) yang merupakan oposisi
tidak mengesampingkan partisipasi mereka dalam perang. [IT/Onh/Ass]
Islam-Tmes