Islam Times- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan dia berharap
delegasi Takfiri dukungan Barat dalam perundingan mendatang tidak
mencakup para kanibal. Karena itu akan menyulitkan Rusia mengamankan
para diplomat.
"Di sini mereka amat gemar memenggal kepala orang." Kalimat itulah yang
dikatakan Alice tentang Wonderland. Tapi mungkin, Alice berbicara
tentang Takfiri yang memenuhi Suriah saat ini.
Ekstrimis Takfiri membenci semua orang yang tidak menerima penafisran primitif dan salah dari mereka. Sikap mereka terhadap Sufi, Syiah, Sunni dan Muslim tradisional, dan tentu saja non-Muslim cukup sederhana dan brutal, "Penggal kepala mereka!".
Dunia baru-baru ini sangat dikejutkan oleh video gerombolan Takfiri dukungan AS yang memenggal kepala dua warga Kristen, termasuk seorang pendeta di Homs dan satu warga biasa. Video menjijikkan itu difilmkan dan diposting oleh Takfiri sendiri; tampaknya mereka bangga terhadap tindakan mereka
Peristiwa pemenggalan itu adalah yang terbaru dari rangkaian kekejaman yang dilakukan dan difilmkan Takfiri di Suriah.
Video lain menunjukkan Takfiri memakan jantung dan paru-paru seorang tentara Suriah yang tewas.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan dia berharap delegasi Takfiri dukungan Barat dalam perundingan mendatang tidak mencakup para kanibal. Karena itu akan menyulitkan Rusia mengamankan para diplomat. Dikatakannya, jika para diplomat Takfiri merasa lapar saat negosiasi, apakah meraka akan memenggal kepala orang-orang dan melahap organ internal mereka?
Kebalikan dari orang yang benar-benar religius sangat bombastis, egois dan sombong. Firaun sendiri sangat egois.
Takfiri dan Zionis merupakan Firaun kecil. Mereka berpikir bahwa suku mereka benar dan orang lain salah. Mereka pikir mereka jauh lebih baik dari orang lain yang boleh mereka bunuh...bahkan, kadang-kadang mereka makan.
Agar adil, mayoritas Zionis dan Takfiri memang tidak kanibal. Tapi mereka fanatik pada mereka yang melakukan kekejaman demi melayani ego kesukuan. Tidak seperti Takfiri, Zionis biasanya cukup pintar untuk tidak memfilmkan diri mereka saat melakukan hal-hal yang mengerikan. Tapi beberapa kekejaman mereka ternyata seburuk orang-orang Takfiri.
Sepuluh tahun yang lalu, British Medical Journal merinci 600 lebis kasus penembak jitu Israel yang membunuh anak-anak Palestina. Anak-anak ditembak di trotoar dan di halaman sekolah. Chris Hedges, dalam artikelnya "Diary Gaza," menjelaskan bagaimana tentara IDF memburu dan membunuh anak-anak Palestina, "Kemarin di tempat ini, Israel menembak 8 pemuda, 6 di antaranya berusia di bawah 18 tahun.
Satunya malah masih berusia 12 tahun. Sore ini, mereka membunuh anak berumur 11 tahun, Ali Murad dan melukai banyak anak-anak lainnya. Tiga di antaranya berada di bawah 18 tahun. Anak-anak telah ditembak dalam konflik lain yang telah kulaporkan. . .Tapi aku tak pernah menyaksikan tentara menarik anak-anak ke dalam perangkap seperti tikus dan membunuh sebagai olahraga."
Sepertinya, olahraga menembak anak-anak merupakan kebijakan resmi de facto pemerintah Israel. Tentara IDF dengan bangga mengenakan T-shirt yang menunjukkan seorang perempuan Palestina hamil dengan target yang tergambar di perutnya. T-shirt bertuliskan, "Satu tembakan dua terbunuh."
Mengapa Takfiri dan Zionis berpikir mereka jauh lebih baik daripada yang lain hingga mereka boleh memenggal kepala kita, mengorbankan kita, menembak istri hamil dan anak-anak untuk olahraga?
Yahudi Zionis yakin mereka adalah "orang-orang pilihan." Takfiri percaya orang lain kafir dan darahnya halal. Kristen Zionis percaya bahwa mereka adalah satu-satunya orang yang akan diselamatkan saat Yesus kembali. Dan cara terbaik membuat Yesus kembali adalah memulai Perang Dunia III di Tanah Suci.
Saya pikir mereka semua kriminal gila.
Amerika Serikat seharusnya menjadi sebuah masyarakat plural, masyarakat multi-agama; sebuah negara di mana orang-orang yang berbeda agama dan etnis hidup bertetangga dalam harmoni dan toleransi.
Lalu kenapa Amerika menjadi pendukung terbesar Takfiri dan Zionis di dunia? Kenapa para wajib pajak Amerika mendanai Israel sampai triliunan dolar? Kenapa orang Amerika membeli senapan sniper dan peluru untuk tentara IDF demi memburu anak-anak untuk olahraga? Kenapa orang Amerika membeli senjata untuk Takfiri dan mengirim mereka ke Suriah untuk memenggal kepala dan memotong mereka yang berbeda pikiran dengan mereka?
Pemerintah AS menyalahkan al-Qaeda untuk 9/11. Jadi mengapa al-Qaeda, yang telah datang semakin bawah pengaruh Takfiri, mendapatkan begitu banyak bantuan AS dalam perang melawan Suriah?
Orang waras mengakui orang lain dan ide-ide mereka. Orang lain layak didengarkan. Alih-alih meneriakkan "aku, aku aku," orang waras mendengarkan suara orang lain dan belajar dari mereka.
Cendekiawan Islam tradisional memiliki cara indah dalam menangani perbedaan pendapat. Mereka akan memperkenalkan sebuah topik, membuat list semua pandangan ulama yang berbeda tentang topik tersebut, dan menjelaskan mana pandangan yang paling persuasif sebelum mengakhirinya dengan sebuah kalimat tak terelakkan; "Tapi Tuhan tahu mana yang terbaik."
Takfiri dan Zionis hanya meneriakkan pandangan mereka sendiri. Mereka tidak tertarik pada pandangan orang lain. Moto mereka, "Aku tahu yang terbaik." Mereka berpikir bahwa jika mereka menembak Anda mati atau memotong kepala Anda, mereka tidak harus mengakui ide-ide Anda.
Sayangnya untuk Takfiri dan Zionis, ide-ide laksana peluru bukti. Memotong kepala seseorang tak berarti membunuh ide-ide mereka. Ide-ide itu malah hidup di dalam pikiran orang lain, dalam catatan tertulis dan digital.
Tak peduli berapa banyak kepala yang mereka penggal, tak peduli berapa banyak anak-anak yang mereka tembak, para Takfiri dan Zionis itu akan gagal dalam upaya mereka menaklukkan dunia dan menghilangkan perbedaan.
Pada akhirnya, masing-masing mereka akan menemukan Dia yang Lain, yang Maha Tahu dan Bijaksana dalam segala sesuatu, Dia yang suaranya tidak bisa dibungkam.[IT/PT/Kevin Barret/NAT]
Video lain menunjukkan Takfiri memakan jantung dan paru-paru seorang tentara Suriah yang tewas.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan dia berharap delegasi Takfiri dukungan Barat dalam perundingan mendatang tidak mencakup para kanibal. Karena itu akan menyulitkan Rusia mengamankan para diplomat. Dikatakannya, jika para diplomat Takfiri merasa lapar saat negosiasi, apakah meraka akan memenggal kepala orang-orang dan melahap organ internal mereka?
Kebalikan dari orang yang benar-benar religius sangat bombastis, egois dan sombong. Firaun sendiri sangat egois.
Takfiri dan Zionis merupakan Firaun kecil. Mereka berpikir bahwa suku mereka benar dan orang lain salah. Mereka pikir mereka jauh lebih baik dari orang lain yang boleh mereka bunuh...bahkan, kadang-kadang mereka makan.
Agar adil, mayoritas Zionis dan Takfiri memang tidak kanibal. Tapi mereka fanatik pada mereka yang melakukan kekejaman demi melayani ego kesukuan. Tidak seperti Takfiri, Zionis biasanya cukup pintar untuk tidak memfilmkan diri mereka saat melakukan hal-hal yang mengerikan. Tapi beberapa kekejaman mereka ternyata seburuk orang-orang Takfiri.
Sepuluh tahun yang lalu, British Medical Journal merinci 600 lebis kasus penembak jitu Israel yang membunuh anak-anak Palestina. Anak-anak ditembak di trotoar dan di halaman sekolah. Chris Hedges, dalam artikelnya "Diary Gaza," menjelaskan bagaimana tentara IDF memburu dan membunuh anak-anak Palestina, "Kemarin di tempat ini, Israel menembak 8 pemuda, 6 di antaranya berusia di bawah 18 tahun.
Satunya malah masih berusia 12 tahun. Sore ini, mereka membunuh anak berumur 11 tahun, Ali Murad dan melukai banyak anak-anak lainnya. Tiga di antaranya berada di bawah 18 tahun. Anak-anak telah ditembak dalam konflik lain yang telah kulaporkan. . .Tapi aku tak pernah menyaksikan tentara menarik anak-anak ke dalam perangkap seperti tikus dan membunuh sebagai olahraga."
Sepertinya, olahraga menembak anak-anak merupakan kebijakan resmi de facto pemerintah Israel. Tentara IDF dengan bangga mengenakan T-shirt yang menunjukkan seorang perempuan Palestina hamil dengan target yang tergambar di perutnya. T-shirt bertuliskan, "Satu tembakan dua terbunuh."
Mengapa Takfiri dan Zionis berpikir mereka jauh lebih baik daripada yang lain hingga mereka boleh memenggal kepala kita, mengorbankan kita, menembak istri hamil dan anak-anak untuk olahraga?
Yahudi Zionis yakin mereka adalah "orang-orang pilihan." Takfiri percaya orang lain kafir dan darahnya halal. Kristen Zionis percaya bahwa mereka adalah satu-satunya orang yang akan diselamatkan saat Yesus kembali. Dan cara terbaik membuat Yesus kembali adalah memulai Perang Dunia III di Tanah Suci.
Saya pikir mereka semua kriminal gila.
Amerika Serikat seharusnya menjadi sebuah masyarakat plural, masyarakat multi-agama; sebuah negara di mana orang-orang yang berbeda agama dan etnis hidup bertetangga dalam harmoni dan toleransi.
Lalu kenapa Amerika menjadi pendukung terbesar Takfiri dan Zionis di dunia? Kenapa para wajib pajak Amerika mendanai Israel sampai triliunan dolar? Kenapa orang Amerika membeli senapan sniper dan peluru untuk tentara IDF demi memburu anak-anak untuk olahraga? Kenapa orang Amerika membeli senjata untuk Takfiri dan mengirim mereka ke Suriah untuk memenggal kepala dan memotong mereka yang berbeda pikiran dengan mereka?
Pemerintah AS menyalahkan al-Qaeda untuk 9/11. Jadi mengapa al-Qaeda, yang telah datang semakin bawah pengaruh Takfiri, mendapatkan begitu banyak bantuan AS dalam perang melawan Suriah?
Orang waras mengakui orang lain dan ide-ide mereka. Orang lain layak didengarkan. Alih-alih meneriakkan "aku, aku aku," orang waras mendengarkan suara orang lain dan belajar dari mereka.
Cendekiawan Islam tradisional memiliki cara indah dalam menangani perbedaan pendapat. Mereka akan memperkenalkan sebuah topik, membuat list semua pandangan ulama yang berbeda tentang topik tersebut, dan menjelaskan mana pandangan yang paling persuasif sebelum mengakhirinya dengan sebuah kalimat tak terelakkan; "Tapi Tuhan tahu mana yang terbaik."
Takfiri dan Zionis hanya meneriakkan pandangan mereka sendiri. Mereka tidak tertarik pada pandangan orang lain. Moto mereka, "Aku tahu yang terbaik." Mereka berpikir bahwa jika mereka menembak Anda mati atau memotong kepala Anda, mereka tidak harus mengakui ide-ide Anda.
Sayangnya untuk Takfiri dan Zionis, ide-ide laksana peluru bukti. Memotong kepala seseorang tak berarti membunuh ide-ide mereka. Ide-ide itu malah hidup di dalam pikiran orang lain, dalam catatan tertulis dan digital.
Tak peduli berapa banyak kepala yang mereka penggal, tak peduli berapa banyak anak-anak yang mereka tembak, para Takfiri dan Zionis itu akan gagal dalam upaya mereka menaklukkan dunia dan menghilangkan perbedaan.
Pada akhirnya, masing-masing mereka akan menemukan Dia yang Lain, yang Maha Tahu dan Bijaksana dalam segala sesuatu, Dia yang suaranya tidak bisa dibungkam.[IT/PT/Kevin Barret/NAT]
http://www.islamtimes.org/vdcb9wb58rhbz5p.qnur.html