Kongres Amerika menuntut Presiden Obama meminta kembali bantuan
Amerika Serikat kepada Ikhwanul Muslimin (IM) sejumlah 8 miliar dolar
yang diterima oleh Khairat Syathir, Wakil Mursyid ‘Aam Ikhwanul
Muslimin Mesir, sebagai ganti pelepasan 40% wilayah Mesir untuk warga
Palestina yang berafiliasi kepada Hamas. Saat Khairat Syatir dan
petinggi IM tak lagi berkuasa, Obama berada pada situasai yang dilematis
karena kesepakatan tersebut yang tidak tuntas. Inilah sikap Obama yang
menjadi penyebab utama kemurkaan para anggota Kongres dalam rapatnya
kemarin.
Sebagaimana yang diberitakan Harian Elfagr di Mesir,
bahwa dokumen kesepakatan itu telah ditandatangani oleh mantan Presiden
Muhammad Mursi, Khairat Syathir, dan Isham Haddad Penasehat Presiden
urusan Luar Negeri.
Beberapa saat kemudian, militer Mesir berhasil
mendapatkan dokumen ini dan menyimpannya guna diteliti dan nantinya
akan diumumkan secara jelas. Pemerintah Amerika Serikat sedang melobi
pihak militer Mesir untuk meminta kembali dokumen tersebut dengan ganti
Amerik akan mengakui legalitas penggulingan Mursi. Namun, militer
bersikeras akan mengumumkannya pada masyarakat Mesir secara jelas.
http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/bahaya-militer-temukan-dokumen-kesepakatan-antara-obama-dan-morsi/