Tentara pembrontak salafy-wahabi diatas puing makam Sahabat Hujur bin Adhi setelah mereka hancurkan |
Inilah
Bukti “Kecintaan” Salafy-Wahabi Terhadap Sahabat Nabi: Membongkar dan
Menodai Makam Sahabat Nabi Saw. Hujur bin Adi ra dan Ja’far bin Abi
Thalib ra. Silahkan baca laporannya dibawah ini (Abu Salafy)
_________
Front al-Nusra Bongkar Makam Sahabat Nabi Saw
SUMBER: Kompasiana.Com
Masih ingat pendeta AS, Terry Jones,
pada 20 Maret 2011 yang memprovokasi umat beragama dunia dengan
membakar al-Quran di sebuah gereja di Florida, Amerika Serikat? Sekedar
mengingatkan saja, sebab jauh di Suriah sana, tepatnya di kota Adra,
pinggiran Damaskus, Front al-Nusra, jaringan teroris yang berafiliasi
dengan Al-Qaeda baru-baru ini tidak saja melakukan penodaan agama, namun
menghasut perang sektarian atas nama Agama yang katanya berdasarkan
fatwa “Islam”.
Kabar sepekan ini bilang, Esktrimis
Wahabi didikan Arab saudi, Qatar, Turki, AS dan beberapa negara Eropah
pada 2 mei 2013, menghancurkan dan membongkar makam salah seorang
sahabat mulai Nabi Muhammad Saw, Hujr ibn Adi al-Kindi,
di Damaskus, Suriah. Teroris asing yang mengaku sebagai “Mujahilin” itu
menggali dan membawa kabur jasad mulia dan menyimpannya entah dimana.
Mungkin ini makna menghormati sahabat Nabi Saw itu dengan menghancurkan, membongkar dan mencuri jasadnya.
Lembaga dan otoritas keagamaan Al-Azhar
melalui Juru bicaranya, Syekh Manshur Mandur mengutuk penistaan tersebut
dan mengatakan, “Lembaga Al-Azhar sangat mengecam aksi apapun yang
menghinakan jasad orang yang sudah meninggal, terlebih lagi jasad
seorang sahabat Nabi yang berkedudukan sangat mulia.” Demikian Situs Berita NU Online melaporkan, Selasa, 07/05/13.
Jelas, Terry Jones dan Front al-Nusra
tentu saja tak punya hubungan darah juga hubungan akidah. Pun aksi dan
motif mereka bukan lapis legit yang bisa dicampurtakarkan. Tapi mereka,
suka ataupun tidak, mewakili dua ujung ekstrim penistaan atas nama
agama.
Dulu, orang sebegitu cepat ‘menangkap’
kepicikan Terry Jones. Tapi untuk Front al-Nusra, media diam, ulama
bungkam, sebuah kejanggalan mengingat lacung dan puji puja, bahkan
mereka yang mengaku sebagai muslimin latah mendudukkan aksi bar-bar
mereka sejajar bak pahlawan Islam, mujahidin sumber kebaikan sebagaimana
yang tuangkan dalam puisi menjijikkan. Bukankah jelas hukum membongkar kubur seseorang?
Lalu mengapa hingga Front al-Nusra
sebegitu tega menggebah harga diri Muslimin dunia dengan menghancurkan
kubur sahabat Nabi Saw? Adakah dosa yang dilakukan kubur itu hingga
mesti dibongkar? Bukankah ini penghinaan paling mencolok terhadap
kemuliaan Islam?
Tapi, mungkin ini alasan paling logis,
mengapa jasad suci Bunda Sayyidah Fatimah, Putri kesayangan Nabi Saw
hingga saat ini tak terdeteksi dimana kuburnya.
Tak usah kaget, kelak ekstrimis Wahabi
pun akan menggali kubur Nabi. Pasti!, mereka akan menggali kubur Nabi
Saw, karena hal itu sudah dilakukannya pada sosok sahabat Nabi.
Sementara disini, di Indonesia di
tahun-tahun terakhir, sejumlah orang menggunakan jubah Islam
melampiaskan kepicikan dan barbarisme mereka dengan menggelar teror di
banyak tempat, masjid-masjid, gereja-gereka dan tempat-tempat umum tak
luput dari aksi brutalitas, persis sebagaimana yang dilakukan Front
al-Nusra di Suriah.
Dan di Jakarta sebagian kalangan merasa
kalau haluan Indo-Amerika, Indo-Inggris dalam politik luar negeri
Presiden Susilo sebagai sesuatu yang mencengangkan, tak ubahnya
pendadakan di medan terbuka.
Tidakkah pekan ini Presiden SBY mengalir darah lambungnya oleh belati Elizabeth II?
Jika presiden tak bisa mentolerir langkah
brutal London di Papua sana, kenapa pula beberapa bulan lalu presiden
bergeming saat Damaskus mengirim militer untuk menjawab pemberotakan
teroris asing bersenjata didikan Arab, AS dan Eropa yang telah
menewaskan ribuan warga, polisi dan tentara Suriah? []
***********
Makam Sahabat Nabi Dibongkar Pemberontak Suriah
SUMBER: Kabarnet.wordoress.com
Yordania – KabarNet: Kelompok
oposisi Suriah dukungan Arab Saudi, Qatar, Turki, AS dan Eropa beberapa
pekan lalu menyerang makam Sayidina Jakfar at-Tayyar, sahabat dan
sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW, yang sangat dihormati di Yordania
serta umat Islam diseluruh dunia.
Mereka membakar makamnya di
provinsi Karak di utara Jordan. Peristiwa itu terjadi pada Ahad,
05/05/13. Selain itu sebelumnya kelompok-kelompok pemberontak di Suriah
ini juga menghancurkan makam sahabat Nabi SAW, Hujr bin Adi di pinggiran
Damaskus, Suriah.
Mereka menggali makam Hujr bin Adi
kemudian mengambil jenazahnya. Menurut laporan media setempat, Front
al-Nusra menyerbu makam Hujr bin Adi di pinggiran Damaskus di kota Adra,
mereka membongkar dan membawa kabur jenazahnya yang terlihat masih utuh
ke lokasi yang tidak diketahui. Bahkan gambar yang diduga jasad sahabat
itu sempat terpublikasi, pada bagian wajahnya masih terlihat bekas
darah syahid… Allahu A’lam.
Atas peristiwa ini, kelompok Front
al-Nusra yang berafiliasi dengan organisasi al-Qaeda, mengaku
bertanggung jawab atas penghancuran makam-makam tersebut. Entah apa
alasan mereka melakukan perbuatan biadab ini. Dengan alasan apa pun,
perbuatan ini tidak bisa dibenarkan bahkan telah menyakiti hati umat
Islam pada umumnya.
Aksi tersebut sontak mengundang kecaman
keras dari berbagai pihak. Beberapa jam usai berita itu tersiar, para
ulama dari berbagai mazhab langsung mengecam aksi dan perbuatan barbar
tersebut. Menurut beberapa sumber, sekelompok pemberontak memasuki
komplek pemakaman dengan merusak pagar pembatas. Mereka yang sudah
mempersiapkan alat penggalian lantas mengeruk tanah makam sahabat Nabi
tersebut. “Ketika mereka mendapatkan jasadnya, terlihat kondisinya masih
utuh,” ujar salah seorang saksi mata yang menolak disebutkan namanya.
Seorang ulama terkemuka Saudi Arabia
mengutuk keras penghancuran tempat-tempat makam Sahabat Nabi Muhammad
SAW di Suriah dan Yordania yang dilakukan oleh Front al-Nusra, dan
mengatakan tindakan semacam itu hanya untuk melayani kepentingan AS dan
rezim Israel di wilayah tersebut. “Tindakan seperti dilakukan sejalan
dengan agenda rezim Zionis dan kepentingan AS di kawasan itu untuk
melibatkan dunia Muslim masuk dalam konflik sektarian dan melakukan
ekspansionis dengan memakai separatis di wilayah ini,” kata Sheikh
Ismae’il al-Hafoufi, Ahad, 05/05/13.
Dikatakannya, musuh Islam berusaha
membangkitkan konflik sektarian di Suriah, Irak dan negara-negara Teluk
Persia untuk mempercepat proses disintegrasi dari dalam, mereka menjarah
dan melibatkan orang-orang muda dalam sengketa dan konflik internal.
Hafoufi juga menyesalkan atas bungkamnya
organisasi Islam terkait tindakan asusila tersebut, dan mengatakan
banyak organisasi Islam yang tergantung pada pendanaan asing dan tidak
dapat menunjukkan reaksi independen.
Sementara itu Sheikh Mansour Mendour dari
keluarga besar Al-Azhar Mesir mengutuk keras penghancuran dan
penggalian kubur Hujr bin Adi, seorang sahabat Nabi (SAW) oleh kelompok
Front al-Nusra di Suriah. Sheikh Mansour dalam sebuah wawancara dengan
Al-Alam, mengatakan: “Sikap Al-Azhar selalu jelas dan melihat semua
Muslim dengan hormat, dan sahabat Nabi memiliki tempat khusus dalam
Quran.”
“Al Azhar mengutuk penistaan dan
perlakuan tidak hormat terhadap jasad-jasad orang yang sudah meninggal
khususnya sahabat besar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Pasalnya
mereka memiliki derajat yang tinggi, dan Al Azhar juga menentang
sikap-sikap seperti ini. Itu perbuatan haram, terlebih jika dilakukan
terhadap makam sahabat Nabi Saw, Hujr bin Adi yang pernah bertemu dengan
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan yang kedudukan
tingginya jelas bagi siapapun,” katanya.
Sayidina Jakfar bin Abi Thalib
yang mendapat julukan “at-Tayyar”, adalah shahabat sekaligus kerabat
Nabi Muhammad SAW. Sayidina Jakfar merupakan salah satu komando yang
gugur menjadi syahid di peperangan Mu’tah pada tahun ke-8 Hijriyah.
Dalam perang Mu’ta kaum muslimin berhadapan dengan ratusan ribu pasukan
gabungan antar tentara Romawi dan tentara Arab piminan Harqal.
Hujr bin Adi Al-Kinddi
adalah shahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau memeluk Islam sejak masa muda.
Hujr dikenal seorang yang banyak beribadah, wara, zuhud, amanah dan
peberani. Hujur bin Adi gugur menjadi syahid pada tahun sekitar 51-52
Hijriyah di masa dinasti Muawiyah bin Abu Sufyan. Hujur bin Adi adalah
salah satu pasukan Sayidina Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal,
Siffin dan Nahrawan. [KbrNet/Slm]
______________
Al-Azhar Kutuk Aksi Penghancuran Makam Sahabat Hujr
SUMBER: NU Online
Kairo, NU Online
Institusi keagamaan Al-Azhar yang berbasis di Kairo, Mesir, beserta mayoritas ulama di seluruh pelosok dunia mengutuk aksi biadab penghancuran dan pembongkaran makam salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Hujr ibn Adi, di Damaskus, Suriah, baru-baru ini.
Institusi keagamaan Al-Azhar yang berbasis di Kairo, Mesir, beserta mayoritas ulama di seluruh pelosok dunia mengutuk aksi biadab penghancuran dan pembongkaran makam salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Hujr ibn Adi, di Damaskus, Suriah, baru-baru ini.
Juru bicara Al-Azhar Syekh Manshur Mandur
mengatakan, bahwa lembaga Al-Azhar sangat mengecam aksi apapun yang
menghinakan jasad orang yang sudah meninggal, terlebih lagi jasad
seorang sahabat Nabi yang berkedudukan sangat mulia.
“Itu perbuatan haram, terlebih jika
dilakukan terhadap makam sahabat Nabi Hujr bin Adi,” kata Manhur
sebagaimana dilansir kantor berita Fars (4/5).
Sementara itu, Syekh Ahmad al-Qafthan,
kepala Jam’iyyah Qauluna wal Amal Lebanon, juga mengutarakan kecaman
serupa. Dikatakan oleh al-Qafthan, pelaku penghancuran tersebut tidak
memahami hakikat ajaran Islam, meski perlakuan tersebut atas nama
pemurnian ajaran tauhid dan pemusnahan praktik syirik.
Kecaman yang sama juga datang dari Syekh
Hussam Shu’aib. Beliau mengutuk aksi jemaat takfiri yang tidak
menghinakan tempat-tempat yang seharusnya dimuliakan, menghancurkan
kuburan-kuburan sahabat dan orang shalih.
“Penghancuran makam sahabat Hujr ibn Adi adalah kejahatan keji dan penghinaan terhadap sejarah Islam,” kata Shu’aib.
Ketua Dewan Syura Iran, Ali Larijani,
juga mengecam aksi tersebut. Larijani mengecam penodaan tempat suci
agama, terutama menghancurkan makam Sahabat Hujr ibn Adi yang dilakukan
sekelompok orang di Suriah.
Sebagaimana ramai diwartakan, pada Kamis
lalu, sejumlah orang menyerang makam Hujr bin Adi di Rif, Damaskus.
Jasad sahabat Nabi SAW yang menurut keterangan beberapa situs berita
masih utuh seperti awalnya itu dipindahkan ke tempat tak diketahui.
Hujr bin Adi adalah salah seorang
shahabat Nabi Muhammad SAW yang ikut dalam Perang Al Qadisiyah di masa
Khalifah Umar bin Khatthab dan berhasil menaklukkan daerah Maraj Al’
Adzra, daerah Persia.
Penulis: Ahmad Ginanjar Sya’ban
***************************
MAKAM SAHABAT NABI HUJUR BIN ADHI SEBELUM DAN SESUDAH DIBONGKAR TERORIS SALAFY/WAHABI
.
.
.
.
.
.
.
MAKAM JA’FAR BIN ABI THALIB ra YANG DIBAKAR SALAFY/WAHABI
.