Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Rabu, 19 September 2012

Fatwa Mufti Wahhabiy Arab Saudi Haramkan Maulid Nabi Tapi Halalkan Pesta Hari Kemerdekaan

Abdul Aziz Al Syeikh bertentangan dengan fatwa-fatwa sebelumnya yang dikeluarkan Syeikh bin Baz dan bin Utsaimin dua mufti besar Arab Saudi, untuk memenuhi permintaan Kerajaan Saudi, mengeluarkan fatwa halal pelaksanaan pesta hari kemerdekaan.
 
Al Alam Rabu (19/09) melaporkan, bin Baz dan bin Utsaimin dua orang mufti besar Arab Saudi pernah mengeluarkan fatwa haram untuk pelaksanaan pesta hari kemerdekaan, dan kedua mufti tersebut menganggap pesta semacam itu sebagai bid'ah.
 
Akan tetapi seperti ditulis harian Akkad, Al Syeikh mengatakan, pada hari kemerdekaan kita harus berpikir tentang segala nikmat yang telah diberikan Tuhan dengan bersyukur kepada-Nya, dan begitu juga atas nikmat keamanan yang patut kita syukuri.

 
Harian ini menambahkan, Syeikh dalam pertemuan Dewan Menteri menyebut Raja Saudi, Abdullah sebagai Khadimul Haramain As Syarifain (Penjaga dua tempat suci yang mulia).

Abdullah mengatakan, yang harus menjadi topik pembicaraan dalam pesta ini adalah nilai-nilai, akhlak baik masyarakat, kemajuan bangsa dalam berbagai bidang, kemajuan budaya dan pemikiran unggul, dan harus mentaati perintah-perintah pemerintah dan petinggi-petinggi negara untuk menunjukkan rasa nasionalisme.
 
Mufti Arab Saudi memiliki kebiasaan menarik perhatian Kerajaan dengan memproduksi fatwa-fatwa. Fatwa haram melakukan unjuk rasa, keharusan diam dalam masalah para tahanan, dan menangkap orang-orang yang berdemonstrasi menentang penghinaan atas Nabi, adalah beberapa fatwa aneh yang akhir-akhir ini dikeluarkan Al Syeikh.
 
Mufti-mufti Arab Saudi yang sejak lama menganggap bid'ah dan mengharamkan segala bentuk pesta dan perayaan-perayaan, termasuk perayaan hari-hari besar Islam seperti perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw atau perayaan hari pengangkatan beliau menjadi Nabi.
 
Akan tetapi anehnya saat ini, demi menyenangkan petinggi-petinggi Kerajaan, mufti-mufti Saudi bukan saja tidak menganggap pesta dan perayaan-perayaan sebagai bid'ah, malah mengharuskan dilaksanakannya perayaan-perayaan tersebut. (IRIB Indonesia/HS)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...