Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Senin, 17 September 2012

Penistaan Kalimat Tauhid Di Arab Saudi

Penghormatan Kalimah Tauhid akan mengalami iritasi, seiring dikeluarkannya fatawa ‘Ulama salafi ketika ditanya bagaimana hukum menghormat kepada bendera, berikut jawabannya:

Tidak boleh bagi seorang muslim berdiri untuk memberi hormat kepada bendera dan lagu kebangsaan. Ini termasuk perbuatan bid’ah yang harus diingkari dan tidak pernah dilakukan pada masa Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam ataupun masa Al-Khulafaaur Raasyiduun radliyallaahu ’anhum. Ia juga bertentangan dengan tauhid yang wajib sempurna dan keikhlasan di dalam mengagungkan hanya kepada Allah semata serta merupakan sarana menuju kesyirikan. Di samping itu, ia merupakan bentuk penyerupaan terhadap orang-orang kafir, mentaqlidi tradisi mereka yang jelek, serta menyamai mereka dalam sikap berlebih-lebihan terhadap para pemimpin dan protokoler-protokoler resmi. Padahal, Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam telah melarang kita berlaku sama seperti mereka atau menyerupai mereka. [1]  Wabillaahit-taufiq, washallallaahu ’alaih Nabiyyinaa Muhammad wa Aalihi wa shahbihi wa sallam.
[Jawaban diambiil dari Fataawa Al-Lajnah Ad-Daaimah lil-Buhuts wal-Ifta’ hal. 149 melalui kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah fil-Masaailil-’Ashriyyah min Fatawa ’Ulama Al-Baladil-Haram oleh Khalid Al-Juraisy – repro dari sumber yang telah bertebaran].

Doktrin inilah yang membuat penistaan Kalimah Tauhid itu bisa terjadi di Arab Saudi sana, doktrin syirik itu justru mendatangkan dosa baru bagi pelakunya, mereka tidak lagi memandang Kalimah Tauhid itu sebagai kalimah yang harus dimulyakan dan di hormati, gara gara kalimat itu berbentuk bendera negaranya, mereka hanya memandang bendera itu hanya dari sisi benderanya saja, simak laporan reporter warkop langsung dari madinah ini:

Jalan jalan di Madinah melihat sebuah atribut atau semacam bungkusan yang bernuansa ala bendera saudi arabia yang jatuh tergeletak di aspal disebelah kaki orang orang…
Saya sengaja perhatikan karena tidak segera di ambil oleh mereka.
Wajar kalau ada yang pernah usul agar model bendera saudi ini dirubah.



Jika Anda masih punya nurani sebagai orang yang beragama, pantaskah semua ini? jika bukan orang Islam sendiri yang memuliakan Kalmat kalimat Suci itu, siapa lagi yang akan menghormatinya?
*Demikian baba naheel melaporkan dari Madinah
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...