Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Kamis, 08 Desember 2011

Mengapa Asyura Dirayakan?

Faktor-faktor yang mendasari pengikut mazhab Ahlulbait memperingati hari syahadah Imam Husain as atau yang disebut dengan “Asyura” di antaranya sebagai berikut:

a. Adanya teks-teks hadis secara umum tentang keharusan kita mencintai Imam Husain sebagai salah seorang dari pribadi-pribadi keluarga Nabi yang disucikan. Dan salah satu bentuk mengekspresikan kecintaan itu dengan memperingati hari lahir dan wafat beliau.

b. Adanya contoh dari para Imam suci Ahlulbait as atas hal itu, bahkan diriwayatkan berbagai hadis yang menyebutkan tentang keutamaan memperingati hari Asyura dengan berbagai ritual khusus, seperti membaca doa ziarah Asyura, saling mengucapkan ucapan bela sungkawa sesama mukmin dan bahkan adanya riwayat yang melarang kita untuk melakukan aktivitas ekonomi (mata pencaharian) di hari itu, karena hari itu adalah hari yang tidak akan membawa berkah.

Selasa, 29 November 2011

Senandung Wahhabiy & AS: "Kemesraan Ini.. Janganlah Cepat Berlalu..."

Kedubes Arab Saudi Washington: 70 Tahun Hubungan Mesra Arab Saudi Yang Salafy Dengan Amerika

SUMBER: Situs Kedubes Arab Saudi Washington – Amerika Serikat



Pertemuan antara Raja Abdulaziz and President Franklin D. Roosevelt,  Febuary 14, 1945
“I love your country and admire your president [Franklin D. Roosevelt], and am very grateful for the services which members of your mission have shown me and my people. You come wanting only to help us.”
King Abdulaziz bin Abdulrahman Al-Saud to U.S. medical mission in Riyadh, January 10, 1937
Saya mencintai negara dan mengagumi presiden Anda (Franklin D. Roosevelt), dan saya sangat berterima kasih atas jasa/layanan yang telah ditunjukkan oleh misi (bantuan) Anda kepada saya dan rakyat saya, Anda datang demi menginginkan untuk membantu kami”
Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Al Saud (Bapak Pendiri Kerajaan Wahhabi Saudi Arabia) kepada Misi bantuan kedokteran Amerika Serikat di Riyadh, 10 Januari 1937 – di kutip dari Situs Kedubes Arab Saudi di Washington – Amerika Serikat

Amalan Tanggal 1-10 Asyura

Bulan ini adalah bulan kesedihan Ahlulbait as dan pecinta mereka. Imam Ali Ridha as berkata, “Ketika bulan Muharam tiba, tidak seorang pun melihat ayahku tertawa. Hari-hari dilalui dengan sedih sampai hari kesepuluh. Ketika hari kesepuluh tiba, yaitu hari musibah, kesedihan dan hari tangis beliau semakin memuncak. Beliau bersabda, “Hari ini adalah hari dibunuhnya Husain as.”

Malam pertama
Pada malam ini dianjurkan melakukan ibadah-ibadah sebagai berikut:
1. Salat seratus rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan al-Ikhlas.
2. Salat dua rakaat, rakaat pertama membaca Fatihah dan Surat al-An’am dan rakaat kedua membaca Fatihah dan Yasin.
3. Salat dua rakaat, setiap rakaat membaca Fatihah dan Qulhuwallahu Ahad sebelas kali.

Senin, 28 November 2011

Ziarah Imam Husein A.S.


بسم الله الرحمن الرحيم
أللهم صل على محمد وآل محد

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا اَبا عَبْدِاللهِ،
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ رَسُولِ اللهِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ اَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ وَابْنَ سَيِّدِ الْوَصِيِّينَ،
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ فَاطِمَةَ سَيِّدَةِ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ،
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا ثَارَ اللهِ وَابْنَ ثَارِهِ وَالْوِتْرَ الْمَوْتُورَ،
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى اْلاَرْوَاحِ الَّتِي حَلَّتْ بِفِنَائِكَ
عَلَيْكُمْ مِنِّي جَمِيعًا سَلاَمُ اللهِ اَبَداً مَا بَقيتُ وَبَقِىَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ.



Menolak Pandangan Sesat Wahhabiy Pengikut Ibn Taymiyyah: "Hadist Safinah Dha'if"

Kebiasaan musuh-musuh Ahlulbait as. adalah mendustakan hadis-hadis sahih keutamaan mereka. Sikap dan kegemaran Neo Nawashib/Salafi/Wahhabi dalam mendha’ifkan hadis-hadis shahih adalah bukti nyata antipati mereka terhadap Ahlulbait Nabi as.

Hadis Safinah (Perumpamaan Ahlul Bait Seperti Kapal Nabi Nuh as) salah satu hadis yang mereka cacat!

Marilah kita telaah pencacatan mereka dan sanggahan kami.

Hadits Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu:
مَثَلُ أَهْلِ بَيْتِي مَثَلُ سَفِيْنَةِ نُوْحٍ مَنْ رَكِبَهَا نَجَا وَمَنْ تَخَلَّفَ عَنْهَا غَرَقَ

(Perumpamaan Ahlul Bait-ku seperti kapal Nabi Nuh, barangsiapa yang menaikinya pasti dia selamat dan barangsiapa yang enggan untuk menaikinya, maka dia akan tenggelam (binasa).”

Fatwa SERAM Wahhabi: Yang Mengizinkan ‘Ikhtilat’ Boleh Dibunuh

SUMBER: Situs Salafy ERA MUSLIM
Seorang ulama resmi senior Saudi menyatakan bahwa  
"halal untuk dibunuh bagi orang yang mengizinkan 'ikhtilat' antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya di lapangan pendidikan maupun pekerjaan."

Syaikh Abdul Rahmah Al-Barrak
Syaikh Abdul Rahmah Al-Barrak salah seorang ulama Saudi senior dalam pesannya yang disampaikan lewat situsnya, dengan tegas menyatakan bahwa Halal dan boleh dibunuh bagi orang-orang yang mengizinkan percampuran/ikhtilat antara laki-laki dan perempuan di lapangan pendidikan maupun pekerjaan, dan ia menyebut orang yang membolehkan hal ini adalah Kafir dan telah murtad dari Islam.
Syaikh Al-Barrak juga mengecam seseorang yang membiarkan saudara perempuannya atau istrinya untuk bekerja dan belajar di tempat yang terjadi ikhtilat, dia menganggap orang tersebut tidak memiliki rasa kecemburuan.
Pernyataan ulama resmi senior ini tentu saja akan menimbulkan polemik berkepanjangan, sebelumnya seorang anggota dari dewan ulama senior Saudi – Syaikh Dr. Saad bin Abdul Aziz bin Nassir Shitri terpaksa harus dipecat dari posisi sebagai ulama senior, karena berani secara terang-terangan mengecam pendirian kampus milik raja Abdullah Saudi, King Abdullah University of Science and technology (KAUST) yang membolehkan para mahasiswanya bercampur baur di ruang kelas maupun semua tempat yang ada dikampus super modern tersebut. KAUST sendiri secara resmi dibuka pada akhir bulan September tahun lalu. (fq/alqudsalarabi)
******************

Mengapa Wahhabiy Membela Yazid?

Para Salafiyyûn Wahhâbiyyûn Mujassimûn Musyabbihûn ketika hendak menjajakan akidah tajsîm yang mengatakan misalnya bahwa Allah itu” bersemayam” di atas Arsy-Nya dan dipikul oleh malaikat atau kambing hutan berbentuk malaikat mereka mengandalkan nama-nama tokoh tetentu yang mereka yakini sebagai aimmah Salaf, seperti Imam Ahmad bin Hanbal, al Qâdhi al Farrâ’ al Mujassim, al Khallâl dkk. Akan tetapi ketika terbukti para aimmah Salaf bersikap tegas terhadap kefasikan dan kemunafikan bani Umayyah, yang dalam banyak hadis shahih, Nabi saw. menyebutkan bahwa mereka adalah oknum perusak agama yang paling berbahaya[1] Ketika para aimmah Salaf kebanggaan Salafiyyûn Wahhâbiyyûn Mujassimûn Musyabbihûn itu bersikap tegas, maka mereka berpura-pura tuli dan buta… maka mereka segera menyumbat telinga-telinga mereka dengan ujung-ujung jari-jari mereka pesis yang difirmankan Allah dalam Al Qur’an suc-Nya:

Sabtu, 26 November 2011

Kesyahidan Imam Huseyn Dalam Tradisi Melayu

Kesyahidan Husein dikenal luas di dunia Islam. Kematiannya yang mengenaskan, tubuh bersimbah darah, tangan terpotong dan kepala terpisah dari badan, senantiasa diingat oleh banyak orang Islam. Hari wafatnya yang jatuh pada tanggal 10 Muharam pun selalu diperingati di banyak negeri, baik yang mayoritas penduduknya Sunni maupun Syiah. Semua itu menunjukkan bahwa tragedi Kerbela yang terjadi hampir tiga belas abad yang lalu itu memiliki arti tersendiri bagi kaum Muslimin.

Di Indonesia kisah kesyahidan Amir Husein, demikian ia disebut dalam teks Melayu, telah dikenal sejak masa awal pesatnya perkembangan Islam pada abad 13 – 15 M. Pada masa inilah hikayat tersebut mulai dikarang dalam bahasa Melayu. Dua versi paling masyhur yang dijadikan sumber penulisan versi-versi lain pada masa berikutnya ialah yang berjudul Hikayat Muhammad Ali Hanafiyahh dan Hikayat Sayidina Husein. Yang disebut pertama dikarang sekitar abad ke-14 atau 15 M berdasarkan sumber Persia, sedangkan yang belakangan dikarang sekitar abad ke-17 M di Aceh.

Jumat, 25 November 2011

PROTOKOL ZION (II) :ANDA MESTI TAHU!!

BAB VII
Sasaran dari intensifikasi persenjataan. Pergolakan, perpecahan, dan permusuhan di seluruh dunia. Pengawasan ketat terhadap oposisi Goyim dengan peperangan dan perang universal. Kerahasiaan berarti keberhasilan dalam politik. Pers dan opini publik. Senjata-senjata Amerika, Cina, dan Jepang.

Intensifikasi persenjataan, peningkatan kekuatan-kekuatan polisi - semua itu sangat diperlukan untuk menyelesaikan semua rencana yang telah diuraikan sebelumnya. Apa yang kita harus dapatkan adalah bahwa di seluruh Negara-Negara di dunia, di samping Negara kita sendiri, hanya ada massa proletariat dan segelintir jutawan polisi-polisi, dan serdadu-serdadu yang mengabdi pada kepentingan-kepentingan kita saja.

Di seluruh Eropa, melalui hubungan-hubungan dengan Eropa , termasuk benua-benua lain, harus kita ciptakan pergolakan-pergolakan, perpecahan-perpecahan, dan permusuhan-permusuhan. Dengan cara ini kita dapatkan keuntungan ganda. Pertama, kita lakukan pengawasan ketat terhadap semua negara, karena mereka tahu pasti bahwa kita ini mempunyai kekuatan yang kapan saja dapat kita gunakan untuk menciptakan kekacauan atau pemulihan ketertiban. Semua negara terbiasa melihat bahwa di dalam diri kita terdapat sebuah kekuatan pemaksa yang amat diperlukan. Kedua, dengan kemampuan intrik-intrik kita, akan kita lilitkan semua benang yang telah kita bentang di dalam kabinet-kabinet semua Negara melalui jalur politik, melalui kesepakatan-kesepakatan, atau kewajiban untuk mengembalikan pinjaman-pinjaman.

Rabu, 23 November 2011

PROTOKOL ZION (I) ANDA MESTI TAHU!!

Beberapa kalangan mungkin sudah pernah mendengar mengenai konspirasi Zionis untuk menguasai dunia. Namun tidaklah nista, bila kami mengingatkan kembali kepada khalayak, BAHAYA ZIONISME yang amat destruktif dan sama sekali tidak mengindahkan kemanusiaan.  
Dibawah ini kami kemukakan kepada Anda salah satu versi dari Protocol of Zion. 

BAB I

Kebenaran terletak pada Kekuatan. Kebebasan - hanya cita-cita saja. Liberalisme. Emas. Kepercayaan. Pemerintahan Sendiri. Despotisme Modal. Musuh Internal. Mob. Anarki. Politik versus Moral. Kebenaran dari si Kuat. Kegaiban dari Otoritas Yahudi-Masonik. Tujuan Menghalalkan Cara. Mob: Orang Buta. Politik A.B.C. Perpecahan Partai Bentuk Pemerintahan Paling Memuaskan - Despotisme. Alkohol. Klasikisme. Korupsi. Prinsip-Prinsip dan Peraturan-Peraturan Pemerintahan Yahudi-Masonik. Teror. "Liberty, Equality, Fraternity." Prinsip-Prinsip Pemerintahan Dinasti. Penghapusan privilese Goy-Aristokrasi (non-Yahudi). Aristokrasi Baru. Kalkulasi Psikologis. Keabstrakan "Kebebasan." Kekuatan penghapusan wakil-wakil rakyat.

Dengan meniadakan ungkapan-ungkapan halus akan kita bicarakan perihal pentingnya setiap pemikiran: dengan pembandingan dan deduksi akan kita sorotkan cahaya pada fakta yang terjadi di sekeliling kita.

Apa yang akan saya kemukakan disini adalah sistem kita yang dilihat dari dua sudut pandang, yakni sudut pandang kita dan sudut pandang Goyim (non-Yahudi).

Senin, 21 November 2011

Saat Ini Mekah Lebih Mirip Las Vegas!

Dalam 10 tahun ini, Makkah mengalami transformasi yang luar biasa; lokasi Masjidil Haram ditata ulang, dan bermunculan gedung-gedung pencakar langit dan hotel berbintang berkelas internasional. Saat ini nama-nama berhala baru zionis sudah berdiri mengitari Mekah dan Madinah, dari Sheraton, Hilton, Ibis, Hyatt, Pizza Hut, Starbuck, dan lain-lain

Dalam sebuah tulisan feature, harian The Independent mengupas sisi dalam Kota Suci. “Meski Nabi Muhammad datang untuk menekankan kesetaraan, Makkah berubah menjadi taman bermain bagi kaum kaya dimana kapitalisme secara kasat mata mengaburkan nilai spiritualitas kota,” tulis mereka, mengutip kata-kata seorang kritikus.

Rahbar: Tentara, Pasdaran dan Basij Siap Memukul Setiap Agresor

Seraya menyebut angkatan bersenjata sebagai kebanggaan bangsa dan negara Iran serta benteng kokoh pertahanan nasional, Ayatullah Imam Ali Khamanei memperingatkan musuh-musuh Iran dan mengatakan, bangsa Iran bukanlah bangsa agresor. Tapi bangsa ini siap membalas serangan apapun dengan sangat telak dan menghancurkan pihak agresor.

Menurut Kantor Berita ABNA, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam sebuah pernyataan penting menegaskan, bangsa Iran akan membalas setiap agresi yang ditujukan ke negara ini dengan sangat telak. Hal itu beliau nyatakan Kamis (10/11) pagi dalam acara pengambilan sumpah keprajuritan dan wisuda taruna Akademi Militer Ketentaraan Republik Islam Iran di Akademi Militer Imam Ali (as) Tehran. 

6 Teroris Wahabi Ditangkap, 25000 Kg Bahan Peledak Disita

Pihak kepolisian Pakistan menangkap enam militant anti Syiah dan menyita sekitar 25 ribu kilogram bahan peledak dari ladang peternakan di Mandi Bahauddin yang termasuk dalam kawasan Punjab.
Menurut Kantor Berita ABNA, Pihak kepolisian Pakistan menangkap enam militant anti Syiah dan menyita sekitar 25 ribu kilogram bahan peledak dari ladang peternakan di Mandi Bahauddin yang termasuk dalam kawasan Punjab.

Sekelompok teroris tersebut sedang mengadakan persiapan untuk melancarkan serangan kepada umat Syiah di bulan Muharram di Lahore, Multan dan Faisal Abad. Menurut kelompok ini, memasuki bulan Muharram umat Syiah akan banyak mengadakan majelis dan karnaval-karnaval untuk mengenang kesyahidan Imam Husain as sehingga akan menjadi sasaran empuk bagi mereka untuk meledakkan bom di tengah-tengah kerumunan orang-orang Syiah.

Wahhabiy Berkampanye Menolak Konferensi Membela AL-Quran

Wahhabi: Setelah Menolak Konferensi Membela Palestina, Kini Menolak Konferensi Membela Al-Quran

"Organisasi Pemuda Islam Norwegia dibentuk atas nama agama oleh para pemuda Islam dari negara-negara Pakistan dan Somalia. Di kalangan mereka terdapat pengikut mazhab Syiah dan Sunni yang akan berkerjasama mensukseskan konferensi ini. Namun yang penting adalah Wahabi tidak mempunyai tempat di dalam organisasi ini".


Menurut Kantor Berita ABNA, Konferensi Membela Al-Quran yang akan dilangsungkan di Norwegia mendapat tantangan hebat dari kelompok Wahabi melalui halaman-halaman situs website yang mereka kelola. 

Ayatullah Makarim Syirazi: Kita Siap Berdiskusi untuk Menunjukkan Kesalahan Wahabi

Menurut Kantor Berita ABNA, Ulama Marji' Taqlid, Ayatullah Al Uzhma Nasir Makarim Syirazi dalam pengajian Fiqh Kharij di masjid A'zam, kota Qom Republik Islam Iran mengucapkan selamat Hari Al-Ghadir dengan mengingatkan tentang hadis Nabi saww, "Menurut riwayat dari Rasulullah saww, salah satu tanda keimanan seseorang adalah menghidupkan malam, bertahajjud dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Selain itu tanda-tanda keimanan ialah berpuasa dan tidak mementingkan keduniaan dan material".

"Riwayat ini ditujukan kepada kita, yang mendakwahkan diri sebagai Syiah, Al-Ghadir tanda kepemimpinan untuk kita, namun hendaklah kita ketahui perayaan dan kelaziman tawassul ini tidak mencukupi."

NII: Eksploitasi Ekonomi Dengan Dalih Agama

Inilah Modus Pemerasan Ekonomi Masyarakat yang dilakukan oleh NII.


Tayangan MetroTV

Minggu, 20 November 2011

Simon Perez: "Malam Tahun Baru 2012 di Teheran pasti akan kami meriahkan dengan puluhan ribu rudal".

Dalam sebuah wawancara dengan Televisi Israel saluran II pada Sabtu 5 November 2011 Presiden Israel Shimon Peres memberi sinyal akan adanya serangan dari israel dan negara-negara lain seperti Inggris, Amerika Serikat (AS) serta negara-negara sekutu lainnya terhadap Iran. Harian Inggris, The Guardian Edisi Selasa (1/11) mengungkapkan kementrian Pertahanan inggris sedang menyiapkan dukungan militer terhadap aksi serangan udara AS dan Israel atas instalasi nuklir Iran. Delegasi kementrian Pertahanan Inggrispun telah mengunjungi dan melakukan konsultasi dengan Israel terkait serangan militer itu.

Panji Gumilang (Presiden NII) Dilindungi Intelejen?

Sebuah pertanyaan yang menarik, "Mengapa ia dilindungi oleh oknum-oknum intelejen? (atau apapun namanya).

Setelah merebaknya kembali kasus NII, beredar berbagai analisis dan juga termasuk banyaknya kesaksian yang menyatakan bahwa Panji Gumilang adalah Abu totok alias Abu Maarif, dll. Tapi Mengapa Panji Gumilang membantahnya...? Simak artikel berikut dari detik.com

Jakarta - Panji Gumilang menyangkal dirinya sebagai pimpinan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9). Pimpinan Ponpes Al Zaytun ini tegas-tegas membantah dirinya sebagai Abu Toto yang disebut sebagai petinggi NII KW 9.

Islam Guyon Ala NII: Naik Haji Cukup ke Indramayu

KENAPA ORANG-ORANG WAHHABIY TIDAK MERESPON INI? PADAHAL SUDAH JELAS-JELAS KELUAR DARI AJARAN ISLAM.
ATAU KARENA MEREKA SAMA-SAMA ANTEK-ANTEK ZIONIS?

Kalau benar bahwa hajinya NII cukup di Indramayu, pasti ini suatu penyimpangan yang tidak bisa diterima oleh akal umat Islam. Namun begitulah kesaksian yang disampaikan oleh salah seorang mantan jamaah NII yang kemudian insyaf dan bertaubat. Selanjutnya dia mendirikan NII crisi Centre. Lebih lanjut mengenai haji NII, simak artikel dari vivanews.com berikut ini:

VIVAnews - Pengikut komunitas Negara Islam Indonesia (NII) memiliki cara sendiri untuk menunaikan ibadah haji. Dalam Islam, mereka yang menunaikan ibadah haji akan berangkat ke Tanah Suci Mekah di Arab Saudi. Tapi bagi NII, untuk naik haji cukup ke Indramayu, ke Pondok Pesantren Al Zaytun.

Sabtu, 19 November 2011

Pergerakan Wahhabi Dibiayai Mossad

Penuturan Seorang Agen Mossad:

"Begitulah, kami dapat menembus banyak mata rantai Mujahidin dan merasuk ke dalam tubuh mereka dengan mengatasnamakan Islam dan jihad. Dan yang lebih berbahaya, kami dapat memperalat orang-orang yang bersemangat tinggi, khususnya orang-orang Salafiy untuk menyebarkan buku-buku yang menimbulkan fitnah dan perpecahan di kalangan umat Islam. Buku-buku ini, sebenarnya dicetak dan dibiayai dengan biaya dari Mossad untuk membuat pertempuran marginal antara aktivis Islam, khususnya antara Syi’ah dan Sunnah di Palestina, Pakistan, Yaman, dan Yordan."

Wahhabi: Hanya orang bahlul dan bodoh dan KAFIRlah yang pergi untuk ziarah ke kubur Nabi s.a.w.

Lihat dan baca baik-baik fatwa ulama Jamaah Takfiriyah di dalam kitab Tarikhul Mamlakah As-saudiyyah li Shalahuddin Al-mukhtar [Alwahabi] cetakan Beirut, juz dua, Halaman 344, fatwa ulama kalian mengatakan bahwa: “Barangsiapa yang bertawassul di pusara Nabi dan menjadikannya sebagai perantara menuju Allah s.w.t. maka dia adalah KAFIR dan dia harus bertaubat tiga kali dan jika tidak maka ganjaran yang pasti buat dia adalah di BUNUH”.

Senin, 14 November 2011

Bersama Rasulullah di Ghadir Khum

Rasulullah Saw dalam khutbah Ghadir bersabda, "Allah Swt adalah pemimpin kalian dan Yang kalian sembah, maka setelah Allah, wali kalian adalah utusan dan nabi-Nya yang saat ini berbicara di depan kalian. Dan atas perintah Allah, setelahku, Ali adalah wali dan imam kalian. Ketika itu, imamah (kepemimpinan) akan dipegang oleh putra-putraku dari keturunan Ali. Hukum ini berlaku sampai hari kiamat ketika kalian bertemu dengan Allah Swt dan rasul-Nya."

Pada tahun ke-10 hijrah, Rasulullah Saw atas perintah Allah Swt menunaikan haji terakhirnya, selain untuk mengajarkan manasik haji kepada umat Islam, juga menyampaikan taklif imamah dan pewaris kepemimpinan umat. Pada kesempatan itu, lebih dari 120 ribu Muslimin menyertai Rasulullah, yang hingga saat itu jumlah sebanyak itu belum terjadi sebelumnya. Setelah selesai menunaikan haji, diumumkan agar semua jemaah haji keluar dari Mekkah untuk berkumpul dalam sebuah acara penting di Ghadir Khum, titik perpisahan para hujjaj menuju tempat tinggal masing-masing. Ketika sampai di Ghadir Khum, Rasulullah memerintahkan karavan haji untuk berhenti.

Fatwa Ulama Wahabi Saudi: Ketaatan kepada Pemimpin Negara Wajib Hukumnya

Menyikapi aksi unjuk rasa yang semakin marak, ulama Saudi mengeluarkan fatwa pengharamannya sembari mengatakan, ketaatan kepada penguasa adalah kewajiban setiap warga negara tanpa memberi pengecualian meskipun sang penguasa dzalim dan berlaku tidak adil.
Menurut Kantor Berita ABNA, Syaikh Saleh bin Fauzan al Fauzan saat diajukan pertanyaan mengenai ketaatan kepada pemerintah sebuah Negara memberikan jawaban bahwa ketaatan kepada Waliyul Amri pada sebuah Negara adalah sebuah kewajiban. Beliau menyebutkan ketidaktaatan kepada pemimpin kaum muslimin sebagai penyebab kefasikan dan kehancuran sebuah Negara dan menurutnya segala bentuk penentangan, protes termasuk aksi-aksi unjuk rasa dan demonstrasi yang sedang marak belakangan ini sebagai bentuk penentangan terhadap aturan Islam.

Minggu, 13 November 2011

Fitnah terbaru Ulama Wahabi: Mufti Arab Saudi Ngawur, Konferensi Membela Palestina di Iran dikatakan "Hanya Kamuflase Belaka"


Seiring dengan kebangkitan warga Syiah di Arab Saudi, ulama Wahabi Abdul Aziz al Syaikh dan Syaikh Ali Al Huzaifi menyatakan kebencian dan ketidaksenangannya dengan menyerang Syiah secara provokatif di depan umum dalam khutbah Jum'atnya di Madinah dan Riyadh sambil mengaitkan kebangkitan Islam di kawasan Timur Tengah akibat pengaruh Republik Islam Iran.

Menurut Kantor Berita ABNA, seiring dengan kebangkitan warga Syiah di Arab Saudi, ulama Wahabi Abdul Aziz al Syaikh dan Syaikh Ali Al Huzaifi menyatakan kebencian dan ketidaksenangannya dengan menyerang Syiah secara provokatif di depan umum dalam khutbah Jum'atnya di Madinah dan Riyadh sambil mengaitkan kebangkitan Islam di kawasan Timur Tengah akibat pengaruh Republik Islam Iran.

Mengapa Aku Memilih Ahlulbait

Bismillahi Taala. Buku ini di tulis oleh seorang Qadhi besar mazhab Syafi’i dari Syiria, menceritakan perjalanan beliau dalam memeluk jalan kebenaran ini.

Bab 1: Sejarah Ringkas Hidup Ku

Aku dilahirkan pada tahun 1344H/1894M di kampung Unsu di Wilayah Antakiyah. Sebuah kampung yang cantik, udaranya nyaman dipenuhi oleh bermacam-macam tumbuhan seperti zaitun, anggur dan lain-lain. Di sana terdapat seorang Syaikh yang mengajar membaca dan menulis al-Qur’an kepada kanak-kanak. Bapaku meletakkanku di sisinya supaya aku belajar membaca dan menulis al-Qur’an. Selepas aku selesai membaca dan menulis, bapaku mengambilku supaya aku menolong sebahagian daripada kerja-kerjanya.

Peristiwa Ghadir Khum

Peristiwa Ghadir Khum merupakan momentum terbaik diantara momentum-momentum sebelumnya bagi Rasulullah Saw dalam memperkenalkan keutamaan dan kelayakan Ali bin Abi Thalib As untuk mewarisi tampuk kepemimpinan kaum muslimin setelahnya

“Peristiwa Ghadir Khum adalah satu diantara peristiwa-peristiwa penting yang terekam baik dalam sejarah melalui sebuah proses periwayatan yang rapi sehingga sulit bagi siapapun untuk mengingkari validitasnya. Dalam peristilahan ilmu hadist jenis riwayat yang menukilkan peristiwa bersejarah ini tergolong dalam kategori mutawatir”

Konspirasi Anti-Syiah dan Upaya Adu Domba CIA


Sebuah buku berjudul "A Plan to Divide and Destroy the Theology" telah terbit di AS. Buku ini berisi wawancara detail dengan Dr. Michael Brant, mantan tangan kanan direktur CIA.

Dalam wawancara ini diungkapkan hal-hal yang sangat mengejutkan. Dikatakan bahwa CIA telah mengalokasikan dana sebesar 900 juta US dolar untuk melancarkan berbagai aktivitas anti-Syiah. Dr. Michael Brant sendiri telah lama bertugas di bagian tersebut, akan tetapi ia kemudian dipecat dengan tuduhan korupsi dan penyelewengan jabatan.

E-KTP Ancam Keamanan Nasional?

Islam Times- Nama direktur lainnya adalah BG (Buddy) Beck, bekas anggota Dewan Sains Pertahanan (DBS), yang memberi rekomendasi perkara iptek kepada militer AS. Lalu, Milton E Cooper, mantan kepala Dewan Penasehat Sains Nasional, lembaga yang menginduk kepada militer. Dan Louis H Freeh, mantan direktur FBI (1993-2001)

Pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik sedang berlangsung. Sosialisasi proyek berbiaya Rp5,84 triliun itu terus digalakkan. Salah satu manfaat yang menjadi ‘jualan’ pemerintah adalah, e-KTP akan mampu berkontribusi bagi keamanan nasional, khususnya dalam menekan ruang gerak para teroris.

Kamis, 10 November 2011

ANTOLOGI ISLAM (IV) BAB 4 IMAMAH VERSUS KENABIAN


BAB 4
IMAMAH VERSUS KENABIAN


Kaum Syi’ah meyakini bahwa derajat Imamah (kedudukan pemimpin yang
dipilih Allah SWT) lebih tinggi daripada keNabian atau keRasulan. Perhatikanlah bahwa di sini kami membandingkan derajat kedudukan dan bukan derajat seseorang. Dengan demikian dua orang imam pilihan Allah SWT yang keduanya memiliki posisi yang mungkin sama di mata Allah SWT, mempunyai derajat yang berbeda. Contohnya, di samping dua belas Imam Ahlulbait, Imam Ali bin Abi Thalib as adalah yang paling saleh.

Demikian juga, Nabi Muhammad SAW lebih saleh daripada Imam Ali as meskipun keduanya dipilih Allah SWT sebagai pemimpin. Dengan kata lain, Nabi Muhammad SAW derajatnya lebih tinggi di antara umat manusia, dan makhluk Allah yang paling saleh, paling dihormati di hadapan Allah SWT. Keyakinan di atas tidak meruntuhkan kedudukannya karena Nabi Muhammad SAW adalah seorang Imam pada zamannya juga.

Rabu, 09 November 2011

Biografi Imam Khomeini

Imam Khomeini dilahirkan pada tahun 1278 H (1900 M) di Provinsi Khomein (dahulu dikenal sebagai Provinsi Kamareh), bertepatan dengan hari ulang tahun kelahiran Fatimah az-Zahrah (20 Jumadil Akhir), puteri Rasulullah Muhammad Saw. Ayah beliau, Sayyid Mustafa, adalah seorang ulama besar yang dicintai rakyat dan terbunuh oleh agen-agen Syah Reza Pahlevi pada bulan Zulhijjah atau 19 September 1902.

Sayyid Mustafa meninggalkan tiga orang puteri dan tiga putera. Imam Khomeini adalah yang bungsu.

Teladan Kehidupan Imam Husein as (Bagian keenam)

Tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Asyura, tinggal beberapa hari lagi. Semangat dan gelora khusus telah meliputi hati setiap pencinta Ahlul Bait Nabi Saw. Mereka mempersiapkan acara-acara khusus memperingati hari syahadah Imam Husein as dan peristiwa tragis Karbala. Sementara kesedihan membayang di wajah dan terpancar dari pandangan mereka.

Sebagaimana diketahui, Imam Hasan dan Imam Husein alaihimassalam adalah dua bersaudara yang satu sama lain memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling hormat. Sejak kecil mereka selalu bersama. Belajar bersama, bermain bersama, dan berbagai kegiatan, sampai berjuang dan berperang, mereka juga bersama, berdampingan, di sisi ayah mereka.

Teladan Kehidupan Imam Husein as (Bagian kelima)

Salah satu sifat Imam Husein as yang paling sering dibicarakan ialah keberanian beliau. Sebagaimana kakek dan ayah beliau, Imam Husein as juga dikenal sebagai seorang yang amat pemberani. Keberanian yang beliau miliki bukan sembarang keberanian. Tapi ia ditopang oleh ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, serta iman yang kuat kepada kemuliaan dan kebenaran tujuan perjuangan. Tragedi Karbala, dari awal hingga akhir, membuktikan dengan sangat jelas sifat keberanian Imam Husein as yang tiada banding, baik dari segi kehebatannya maupun dari segi ketinggian nilainya. Dengan demikian, Imam Husein as, terutama dalam peristiwa Karbala ini, telah memberikan satu lagi teladan kepada kita, agar memiliki sifat berani. Bukan keberanian yang membabi buta, tapi keberanian yang berlandaskan kepada ilmu, iman dan tawakkal kepada Allah Swt.

Teladan Kehidupan Imam Husein as (Bagian keempat)

Cinta kepada sesama dan penghormatan kepada semua orang termasuk diantara sifat-sifat yang akan memberikan kondisi kejiwaan yang terbaik bagi pemilik sifat ini. Para psikolog dan ahli jiwa mengatakan, bahwa sifat ini sebagai keutamaan yang sangat tinggi. Imam Husein as adalah teladan yang sangat tepat bagi umat manusia berkenaan dengan sifat mulia ini. Dari beliau setiap orang akan memperoleh pelajaran tentang pengorbanan dan kasih sayang kepada sesama. Sifat ini akan membebaskan seseorang dari kungkungan sempit egoisme, dan menghantarkannya menuju kepada nilai-nilai kemanusiaan yang sangat luas. Setiap kali motifasi-motifasi kemanusiaan semakin menguat pada seseorang, maka wujud kemanusiaannya akan semakin meluas dan kasih sayangnya kepada sesama juga akan semakin menguat.

Teladan Kehidupan Imam Husein as (Bagian ketiga)

Banyak tokoh pejuang dan revolusioner dalam sejarah yang bangkit dalam melakukan gerakan-gerakan yang berpengaruh luas di tengah masyarakat. Akan tetapi mengapa kaum Syiah hanya membesar-membesarkan peringatan syahdah Imam Husein dan perjuangan beliau di Padang karbala? Pertanyaan seperti ini sering dimunculkan oleh sebagian orang awam atau kalangan terpelajar yang entah karena sebab apa, berniat mempertanyakan upacara peringatan hari syahadah Imam Husein as yang dia anggap terlalu dibesar-besarkan, padahal tidak sedikit para pejuang yang juga bangkit, dan sebagian mereka gugur di jalan perjuangannya itu.

Teladan Kehidupan Imam Husein as (Bagian kedua)

Di antara ajaran Imam Husein as yang mengandung arti sangat mendalam dan luas ialah kata-kata beliau yang mengandung arti sebagai berikut: "Kehidupan dan kematian yang hina, sama-sama perkara yang tidak disukai. Jika saya terpaksa memilih antara kematian dan kehidupan, maka gerak saya menuju kematian dengan kemuliaan, akan merupakan gerak yang sangat indah." Imam Husein as memiliki kata-kata yang mengandung pelajaran yang sangat berharga berkenaan dengan kaharusan hidup mulia di dunia ini, dan bahwa lebih baik mati di atas jalan kemuliaan daripada hidup dalam kehinaan. Ajaran ini bukan hanya dalam bentuk kalimat yang keluar dari lidah yang tak bertulang ini, tapi beliau praktekkan dengan sangat sempurna, ketika beliau bangkit menentang pemerintahan lalim dan tiran, yang berakhir dengan gugurnya beliau di tanah Karbala.

Teladan Kehidupan Imam Husein as (Bagian pertama)

Heroisme yang telah diciptakan oleh Imam Husein, putra Imam Ali as, cucu Rasul Allah Saw, di tahun 61 HQ, adalah heroisme yang lebih luas dari sejarah dan batas-batas geografi, meniupkan semangat hakekat kemanusiaan ke segenap penjuru dunia. Hari-hari peringatan syahadah Imam Husein bin Ali alaihimassalam, mengingatkan kebangkitan abadi beliau di tanah Karbala. Perlawanan dan kebangkitan Imam Husien as telah mengukir perang tak sebanding melawan bala tentara Yazid, penguasa zalim dan kejam masa itu, sebagai peristiwa yang penuh dengan pelajaran berharga untuk seluruh sejarah. Jalan yang ditunjukkan Imam Husein dalam perjalanan hidup beliau adalah jalan kemuliaan. Bendera yang beliau kibarkan, membuka jalan yang membimbing semua pejuang kemerdekaan dan pencari kemuliaan.

Jumat, 04 November 2011

KEBENARAN YANG HILANG (I) BAB I Sejarah Hidupku

KEBENARAN YANG HILANG (I) 
BAB I Sejarah Hidupku

Hari-Hari Masa Kecilku
Minat keagamaan telah muncul sejak aku kecil, ada fitrah yang menarikku untuk berpegang teguh kepada agama. Dalam bayanganku ke masa depan, pikiranku tidak pernah keluar dari kerangka agama. Aku melihat diriku sebagai pahlawan dan mujahid Islam yang mampu mengembalikan kehormatan agama dan kemuliaan Islam. Pada saat itu aku belum lulus dari sekolah tingkat pertama. Maklum, pemikiranku waktu itu masih dangkal. Begitu pula pengetahuanku tentang sejarah kaum Muslimin dan peradabannya masih sangat terbatas. Aku belum mengetahui kecuali beberapa kisah tentang Rasulullah saw dan peperangan yang dilakukannya terhadap orang-orang kafir, dan kisah tentang kepahlawanan dan keberanian Imam Ali as. Aku mempelajari pemerintahan Mahdiyyah di Sudan, aku merasa kagum dengan kepribadian Usman Daqnah. Dia adalah salah seorang komandan pasukan Mahdi yang pemberani di daerah timur Sudan.
Jihad yang telah membangkitkan minat saya manakala guru sejarah kami menggambarkan keberanian dan keagungan kepribadiannya kepada kami. Dia seorang mujahid di antara bukit dan lembah. Begitulah hatiku tertarik kepadanya. Saya bercita-cita ingin menjadi seperti dirinya. Mulailah saya berpikir dengan pikiran saya yang masih dangkal, bahwa untuk bisa mencapai tujuan ini maka jalan satu-satunya yang terbayang di dalam benak saya ketika itu ialah saya harus menjadi lulusan akademi militer, sehingga saya terlatih dalam strategi perang dan penggunaan senjata. Bertahun-tahun saya hidup di atas angan-angan ini, hingga akhirnya saya pindah ke sekolah tingkatan menengah. Pada tingkatan ini, pemahaman dan pengetahuan saya mulai berkembang. Mulailah saya mengenal para pemimpin kemerdekaan dunia Islam, seperti Abdurrahman al-Kawakibi, as-Sanusi, Umar Mukhtar dan Jamaluddin al-Afghani, seorang pejuang dan pemikir cemerlang yang bertolak dari Afhghanistan, dan kemudian berpindah-pindah dari satu ibu kota negara Islam yang satu kepada ibu kota negara Islam yang lain, dan begitu juga ke negara-negara bukan Islam, untuk menyebarkan pemikiran yang hidup, yang berbicara tentang sisi-sisi keterbelakangan dunia Islam dan bagaimana cara menyembuhkannya.

Ibnu Taimiyah Membungkam Wahhabi

Ibnu Taimiyah Membungkam Wahhabi
(Dengan Lampiran Scan Kitab Nya)

Belakangan ini kata ‘salaf’ semakin populer. Bermunculan pula kelompok yang mengusung nama salaf, salafi, salafuna, salaf shaleh dan derivatnya. Beberapa kelompok yang sebenarnya berbeda prinsip saling mengklaim bahwa dialah yang paling sempurna mengikuti jalan salaf. Runyamnya jika ternyata kelompok tersebut berbeda dengan generasi pendahulunya dalam banyak hal. Kenyataan ini tak jarang membuat umat islam bingung, terutama mereka yang masih awam. Lalu siapa pengikut salaf sebenarnya? Apakah kelompok yang konsisten menapak jejak salaf ataukah kelompok yang hanya menggunakan nama  salafi?.

Tulisan ini mencoba menjawab kebingungan di atas dan menguak siapa pengikut salaf sebenarnya. Istilah salafi berasal dari kata salaf yang berarti terdahulu. Menurut ahlussunnah yang dimaksud salaf adalah para ulama’ empat madzhab dan ulama sebelumnya yang kapasitas ilmu dan amalnya tidak diragukan lagi dan mempunyai sanad (mata rantai keilmuan) sampai pada Nabi SAW. Namun belakangan  muncul sekelompok orang yang melabeli diri dengan nama salafi dan aktif memakai nama tersebut pada buku-bukunya.

Rabu, 02 November 2011

Rumah Kelahiran Nabi Kini adalah Rumah Kumuh Di Megahnya Mekkah

Inilah rumah tempat Rasullullah Muhammad SAW dilahirkan. Lokasinya saat ini
tepat berada di halaman Masjidil Haram dari pintu dekat terminal bus
Beberapa jamaah haji hanya geleng-geleng kepala saat melihat rumah yang diceritakan sebagai tempat kelahiran nabi. Mereka menyayangkan tidak adanya perawatan dan perhatian dari pemerintah sebagai situs sejarah. Pemerintah Arab Saudi sengaja membiarkan rumah ini dan tetap menjadi perpustakaan yang selalu terkunci karena pemerintah Arab khawatir jika rumah ini dibangun rapi akan dijadikan tempat syirik oleh jamaah haji yang tidak mengerti masalah tauhid.

Kebenaran yang Hilang, Kekelaman yang Disembunyikan

FARAGH FOUDA (ALM), SEORANG MUSLIM, DIBUNUH OLEH KELOMPOK YANG JUGA MENGAKU MUSLIM, KARENA BERBICARA DENGAN LUGAS DAN DASAR YANG KUAT TENTANG KEBENARAN AGAMA ISLAM DALAM BUKUNYA "HAQIQAH WA GHAIBAH" DI TERJEMAHKAN DALAM BAHASA INDONESIA DENGAN JUDUL "KEBENARAN YANG HILANG"
 
-Red.

Madinat al-Nasr, sebuah daerah di pinggiran Kairo. Tempat hunian bagi para mahasiswa/i al-Azhar dari penjuru dunia, terutama dari kawasan Asia. Tepatnya tanggal 8 Juni 1992, tempat ini menjadi saksi bisu peristiwa penembakan terhadap seorang pengguncang akar kemapanan dalam dunia Islam, yang kemudian berusaha ditutup-tutupi kisahnya oleh para ulama al-Azhar dengan stempel murtad. Bahkan seorang Azharian seperti Muhammad al-Ghazali tak segan mendukung tindakan para algojo bayaran tersebut, siapapun orangnya, dan dari kelompok mana. “Tindakan mereka adalah pelaksanaan hukuman yang tepat bagi seorang yang murtad.”
Lalu siapakah orang yang mati terbunuh ini? Dia adalah Farag Fouda, seorang yang telah divonis murtad oleh sekelompok ulama al-Azhar, dengan alasan bahwa Fouda telah menghujat agama dan karenanya keluar dari Islam. Ini berarti darahnya halal untuk dibunuh. Lima bulan sebelumnya, Fouda sempat mengikuti dialog yang diadakan pada acara Pameran Buku Kairo. Dialog itu dihadiri oleh beberapa ulama al-Azhar, termasuk Muhammad al-Ghazali, Ma’mun al-Hudaibi, dan Muhammad Imara. Temanya berkisar pada persoalan hubungan antara agama dan politik, negara dan agama, penerapan syariat Islam dan khilafah. Terjadi perdebatan sengit yang ujung-ujungnya kelompok Azharian ini mengeluarkan fatwa murtad terhadap Fouda.

Minggu, 07 Agustus 2011

The Philosophical Issue Regarding Knowledge

The largest philosophical issue regarding knowledge is the casting of knowledge in a philosophical form that reveals its reality and essence and shows whether it is a material phenomenon present in matter when matter reaches a certain stage of development and completion, as materialism claims, or a phenomenon free from matter and, together with its manifestations, supported by a certain kind of existence, as it is understood philosophically in metaphysics.
Since Marxism is a materialistic school, it of course emphasizes the materialistic notion of thought and knowledge. This is made clear in the following texts from Marx, Engels, Georges Politzer and Roger Garaudy, respectively:
Thought is inseparable from thinking matter. This matter is the substance of all changes. [1] (p. 372)
Regardless of the apparent superiority of our consciousness and thought, they are nothing but a bodily or material organic product - this being the brain. [2]
Engels continues:

Meninjau (kembali) Waktu Berbuka Puasa

Ahmadinejad berbuka dengan sederhana bersama para yatim


Di sini saya mengingatkan (afwan kalau keilmuan saya belum membawa saya pada posisi yang pantas untuk mengingatkan) bahwa tidak ada bedanya shaim (orang yang niat berpuasa) yang makan dan minum 10 jam sebelum waktu berbuka dengan yang makan dan minum 30 detik sebelum waktunya, puasa keduanya sama-sama batal, dan tidak terhitung sebagai puasa sehari penuh, minimal merusak kesempurnaan puasa.
Ismail Amin


Saya tiba-tiba merasa terpanggil menulis ini, setelah menerima pesan di inbox dari teman sesama pelajar Qom yang sekarang sedang berada di tanah air, menghabiskan liburan musim panasnya. Beliau bertanya mengenai waktu berbuka puasa di Indonesia, yang katanya hari masih cukup terang namun waktu berbuka dengan terdengarnya adzan maghrib telah masuk. Sementara di Iran, berbuka puasa ketika hari benar-benar telah gelap. Saya juga pernah mengalaminya sendiri ketika berada di tanah air tahun lalu, sampai saya menulis di status FB saya, sekedar mengingatkan, untuk konteks Indonesia, petanda masuknya waktu berbuka adalah masuknya malam, bukan adzan maghrib, terlebih lagi ketika melihat suasana langit, yang waktu itu masih terang, yang bisa jadi (untuk sementara ini sekedar dugaan saja, butuh tahkik lebih lanjut) waktu adzan maghrib sendiripun sebenarnya belum masuk.

Kitab "Imam Mahdi Menurut Ahlusunnah" Siap Terbit


Cetakan ke-tiga kitab " الإمام المهدى(عج) عند اهل السنة" (Imam Mahdi menurut Ahlusunnah) yang dikarang oleh Syaikh Mahdi Faqih al-Imani siap untuk diterbitkan di Lebanon dengan dukungan Majma' Ahlul Bait.

Menurut Kantor Berita ABNA, Buku berjudul " الإمام المهدى(عج) عند اهل السنة" (Imam Mahdi menurut Ahlusunnah) yang menampilkan pembahasan mengenai Mahdawiyat berkaitan dengan kelahiran, kehidupan, keghaiban Shughra dan Kubra, kemunculan dan syarat-syaratnya, pembantu Imam Mahdi menurut aqidah, ajaran Ahlul Bait, Tarikh Islam, ayat-ayat al-Quran serta riwayat para Imam sedang menunggu untuk dicetak dan beredar di Lebanon.
Pembahasan Mahdawiyat merupakan salah satu pembahasan penting dalam berbagai firqah dan mazhab dalam Islam dan telah mendapat penjelasan panjang lebar oleh sarjana Islam dan banyak ditemui dalam bebagai makalah, ceramah-ceramah dan kitab-kitab.
Syaikh Mahdi Faqih Imani pengarang kitab " الإمام المهدى(عج) عند اهل السنة" telah menampilkan intisari kitabnya dengan himpunan riwayat-riwayat dari Kitab-kitab Ahlusunnah tentang perkara yang berkaitan dengan kelahiran, keghaiban dan kemunculan Imam Mahdi.

Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Dahaga

Ayatullah Al Uzhma Nashir Makarim Syirazi Ahad (31 Juli) dihadapan jama'ah shalat Haram Sayyidah Ma'sumah menyampaikan hal-hal penting mengenai pelaksanaan puasa. Beliau berkata, "Puasa bukan hanya sekedar tidak makan dan tidak minum semata, namun semua wujud insan baik hati maupun semua anggota badan juga harus berpuasa."

Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Al Uzhma Nashir Makarim Syirazi Ahad (31 Juli) dihadapan jama'ah shalat Haram Sayyidah Ma'sumah menyampaikan hal-hal penting mengenai pelaksanaan puasa. Beliau berkata, "Puasa bukan hanya sekedar tidak makan dan tidak minum semata, namun semua wujud insan baik hati maupun semua anggota badan juga harus berpuasa."
Ulama marja yang juga sebagai tenaga pengajar di Hauzah Ilmiyah Qom ini lebih lanjut mengatakan, "Jagalah lidah dari perkataan dusta, mencela dan menggibah orang, mata juga harus terhindar dari melihat hal-hal yang diharamkan dan segala bentuk jenis kekejian."
"Bulan Ramadhan adalah bulan kasih sayang, bulan perdamaian dan bulan penyucian, karenanya segala bentuk pertikaian harus dihindari." Pesan beliau.
Beliau berkata lebih lanjut, "Puasa yang sejati adalah hatta hati manusia bersih dari selain Allah swt dan mengikhlaskan segala perbuataannya hanya karena Allah swt."

Sabtu, 06 Agustus 2011

Taraweh: Bid’ah yang Indah Itu….



Dari kitab Sahih Bukhari[1] dan Sahih Muslim[2] kita dapat mengambil pelajaran bahwa pada zaman Nabi Muhammad Saw dan pada zaman kekhalifahan Abu Bakar serta pada beberapa waktu pemerintahan Umar, tidak terdapat ritual shalat Tarawih
Ummu Aliyan


Kalau kita saksikan dikebanyakan masjid-masjid saudara kita, Ahlussunnah, kita sering menjumpai pada malam-malam bulan Ramadhan terdapat ritual shalat berjamaah yang jumlah raka’atnya sebanyak 8 rakaat, 20 raka’at atau 36 rakaat. Konon Rasulullah Saw hanya mengerjakan 8 rakaat secara berjamaah kemudian melanjutkannya di rumah. Hal ini juga diikuti oleh para sahabat.
Namun, bagaimana sebenarnya hukum shalat Tarawih ini? Berikut ini mari kita menyimak tulisan berikut ini dengan tajuk “Bid’ah yang Indah itu..
 Dari kitab Sahih Bukhari[1] dan Sahih Muslim[2] kita dapat mengambil pelajaran bahwa pada zaman Nabi Muhammad Saw dan pada zaman kekhalifahan Abu Bakar serta pada beberapa waktu pemerintahan Umar, tidak terdapat ritual shalat Tarawih. Hingga pada suatu waktu dari salah satu malam-malam bulan Ramadhan, Umar masuk ke Masjid dan menyaksikan masyarakat melakukan shalat secara sendiri-sendiri (munfarid). Ia juga melihat di salah satu sudut masjid itu, ada sekelompok kaum muslim melaksanakan shalat secara berjamaah.

Jumat, 05 Agustus 2011

Benarkah Syiah mencela Para Sahabat?


Bagaimana dan dengan logika apa kita dapat menyamakan di antara seluruh sahabat dan menyebut keduanya adalah sahabat? Misalnya antara Malik bin Nuwairah dan orang yang membunuhnya dengan keji dan pada malam itu juga seranjang dengan istrinya! Sekali-kali tidak dapat dibenarkan peminum khamar seperti Walid bin Uqbah hanya karena statusnya sebagai sahabat kemudian kita bela. Atau menyokong dan membela yang menjadikan pemerintahan Islam seperti sebuah kekuasaan diktator dan membunuh orang-orang shaleh dalam umat dan mengangkat senjata berperang melawan imam dan khalifah sah (Ali bin Abi Thalib)? Apakah dapat dibenarkan kita memandang sama antara Ammar Yasir dan kepala kelompok pemberontak hanya karena keduanya sahabat padahal Rasulullah Saw bersabda: "Ammar akan dibunuh oleh kelompok tiran dan pemberontak."
Akmal Kamil, Lc

Di antara perkara yang menjadi sasaran tudingan Syiah semenjak dahulu hingga kini (sebagaimana yang diklaim oleh musuh-musuh Syiah) adalah bahwa Syiah memendam dendam dan kusumat kepada sahabat. Tatkala kita mengkaji tudingan secara realistis dan jauh dari segala sikap puritan maka kita akan jumpai tudingan ini sama sekali jauh dari kenyataan yang ada. Lantaran Syiah sangat menghormati Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Bagaimana mungkin Syiah memendam kusumat kepada sahabat sementara mereka memandang sahabat sebagai penyebar syariat dan cahaya Tuhan untuk kemanusiaan? Mereka adalah sandaran dan pembela Rasulullah Saw. Orang-orang yang berjihad di jalan Allah! Bagaimana mungkin Syiah membenci mereka sementara Allah Swt memuji mereka dan berfirman tentang mereka, "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang terhadap sesama mereka. Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, dan tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar." (Qs. Al-Fath [48]:29)
Mereka adalah orang-orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Menghidupkan agama-Nya dan membangun dasar pemerintahan Islam serta mengeliminir jahiliyyah.[i]

Pembuktian Teologis atas Konsep Mahdiisme Menurut Ahlul Bait a.s.

Argumentasi teologis atas konsep Mahdiisme terungkap dalam ratusan riwayat yang datang dari Rasulullah[1] yang menunjukkan penentuan Imam Mahdi a.s. dan bahwa beliau dari Ahlul Bait a.s.[2]
 Dinyatakan juga bahwa beliau adalah dari ke-turunan Fathimah a.s.[3], dari keturunan imam Husain a.s.[4], keturunan ketujuh dari imam Husain a.s.[5], dan bahwa beliau adalah khalifah dan pengganti Rasulullah adalah 12 orang.[6]
Lima kelompok dan kategori riwayat ini,[7] satu sama lain berlomba menjelaskan konsep Mahdiisme dan mendefinisikan Imam Mahdi a.s. Sedang yang perlu dicermati di sana adalah analisis atas hal tersebut dari topik umum ke topik yang lebih khusus sehingga sampai kepada topik penentuan personal.
Sahid Baqir Shadr ra. menggarisbawahi riwayat-riwayat tersebut dan mengatakan: ”Riwayat ini sangat-lah banyak dan tersebar, kendati para imam telah berhati-hati untuk memaparkan konsep ini pada konteks umum, sebagai upaya penyelamatan bagi pelanjut mereka (Imam Mahdi a.s.) dari konspirasi dan pembunuhan”[8].
Selain itu, perlu dipahami bahwa banyaknya riwayat bukan satu-satunya alasan yang cukup untuk menerima konsep ini. Akan tetapi di sana terdapat keistimewaan dan bukti-bukti lain yang menegaskan keabsahannya. Misalnya, hadis Rasulullah yang mulia tentang para imam dan khalifah atau amir setelah beliau dan ihwal mereka berjumlah 12 orang?dengan berbagai perbedaan riwayat yang datang dari jalur yang beragam?telah dihitung oleh sebagian para penulis hingga mencapai lebih dari 270 riwayat,[9] sebuah jumlah yang fantastik, di mana riwayat-riwayat tersebut diambil dari kitab hadis standar, baik dari kalangan Syi’ah maupun Ahli Sunnah, di antaranya Shahih Bukhari[10], Shahih Muslim[11], Sunan Tirmidzi[12], Sunan Abu Daud[13] dan Musnad Ahmad[14] serta Mustadrak Hakim.[15]

Rabu, 03 Agustus 2011

Abdullah ibn Saba': Fitnah Kubra Terhadap Syi'ah

Tuduhan bahawa madzhab syiah adalah ajaran daripada si Yahudi yang bernama Abdullah bin Saba' telah lama diketengahkan kepada masyarakat Islam dan semacam sudah sebati dengan masyarakat bahawa syiah adalah ajaran Yahudi Abdullah ibn Saba' yang berpura-pura memeluk Islam tetapi bertujuan untuk menghancurkan pegangan aqidah umat Islam.
Beliau dikatakan mempunyai madzhab Saba'iyyah mengemukakan teori Ali adalah wasi Muhammad SAWA. Abdullah ibn Saba' juga dikenali dengan nama Ibn al-Sawda' atau ibn 'Amat al-Sawda'- anak kepada wanita kulit hitam. Pada hakikatnya cerita Abdullah ibn Saba' adalah satu dongengan semata-mata.
Allamah Murtadha Askari telah mengesan dan membuktikan bahawa cerita Abdullah ibn Saba' yang terdapat dalam versi sunni adalah bersumberkan dari Al-Tabari (w.310H/922M), Ibn Asakir (w571H/1175M), Ibn Abi Bakr (w741H/1340M) dan al-Dhahabi (w747H/1346M). Mereka ini sebenarnya telah mengambil cerita Abdullah ibn Saba' dari satu sumber iaitu Sayf ibn Umar dalam bukunya al-Futuh al-kabir wa al-riddah dan al-Jamal wal-masir Aishah wa Ali [Murtadha Askari, Abdullah ibn Saba' wa digar afsanehaye tarikhi, Tehran, 1360 H].

Selasa, 19 Juli 2011

Fatwa Aneh Wahhabiy : Cara Agar Pria Dewasa Agar Dapat Menjadi Anak Susu (Khusus SALAFI/WAHABI)

*Ultimatum – Biarkan Kami Mengendarai Atau Kami Akan Menyusui Supir Kami*

Wanita Arab Saudi telah sejak lama dirugikan dengan perlunya seorang laki-laki untuk melakukan segala sesuatu, tidak dapat satu ruangan dengan lawan jenis kecuali ada hubungan darah dan mereka tidak dapat membawa mobil mereka sendiri. Sekarang sebuah kelompok wanita Arab Saudi sudah lelah dengan hal ini dan mengancam untuk memberlakukan fatwa mengenai menyusui pria dewasa kecuali mereka diizinkan untuk menyetir.

*Fatwa Terbaru Mengenai Menyusui Pria Dewasa*
Fatwa terbaru yang dikeluarkan oleh Sheikh Abdul Mohsin Bin Nasser Al Obaikan, anggota dari Cendekiawan Arab Saudi, penasehat raja dan konsultan di kementrian hukum menyebabkan sebuah kontroversi. Sheikh Abdul Mohsin Bin Nasser Al Obaikan mengatakan bahwa cara untuk menghindari pelanggaran terhadap hukum Arab yang tegas mengenai kontak antara wanita dan pria adalah dengan mengganti status dari pria yang sering melakukan hubungan dengan sang wanita, dari yang tidak berhubungan darah menjadi hubungan ibu dan anak. Nampaknya Islam menganggap bawah hubungan menyusui setara dengan hubungan darah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...