Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Senin, 15 Juli 2013

Pulang dari ‘Jihad’ di Suriah, Seorang Pemuda Kafirkan Ulama Saudi

Perang saudara di Suriah yang semula hanya melibatkan rezim Bashar Asad dan kalangan oposisi, kini semakin melebar. Disinyalir, rezim Bashar mendapatkan dukungan militer dari Hizbullah, sedangkan oposisi lebih dahulu mendapatkan dukungan dari Hamas/Ikhwanul Muslimin dan Salafi Wahabi. Bantuan militer oposisi semakin bertambah semenjak Amerika memimpin pertemuan 11 negara pendukung oposisi di Dhoha, Qatar.

Tidak hanya negara-negara pro oposisi Suriah yang bergerak memberi dukungan, sebagian ulama Sunni juga giat menggelorakan ‘jihad’ ke Suriah. Diantara yang paling gencar adalah Syekh Yusuf Al-Qardhawi dan Syekh Muhammad Arifi, seorang ulama Saudi yang baru-baru ini ceramah umum menggelorakan semangat jihad rakyat Mesir di Kairo.

Namun, seruan jihad ke Suriah itu pun menyisakan cerita negatif. Syekh Syarif Hatim bin Arif al-Auni, seorang pakar ilmu hadis, dan mantan anggota MPR Saudi Arabia menceritakan di dalam akun pribadinya di facebook bahwa beliau mendapatkan sepucuk surat sejak beberapa minggu lalu. Surat ini ditulis oleh seorang wanita. Di dalam surat tersebut, si wanita menceritakan bahwa keponakannya pergi berjihad ke Suriah, dan pulang lagi setelah dua bulan karena kedua orang tuanya sangat merindukannya. Persoalannya, setelah pulang, dia benci sekali kepada masyarakat dan mengafirkan kaum muslimin, khususnya para ulama dan pemerintah Saudi Arabia.

“Wanita tersebut meminta agar saya memberi nasehat kepada pemuda tersebut. Lantas saya memberinya nomor telepon salah seorang murid saya, seorang dosen yang tinggal di daerahnya. Saya minta kepada murid saya agar berdialog dengan pemuda tadi dan mengoreksi cara pandangnya,” jelas Syekh al-Auni dalam akun facebooknya.

“Begitulah fenomena Afghanistan terulang kembali di Suriah!! Jangan katakan bahwa ini adalah problem individu. Karena kita semua mengetahui bahwa seruan jihad sektarian (Sunni-Syiah) saat ini merupakan faktor pembangkit jihad para pemuda secara umum. Orang yang pergi berperang dengan ‘seruan jihad sektarian’ ini, pasti akan berada di bawah komando sektarian juga. Perang sektarian di Suriah saat ini dikomandoi oleh Al-Qaedah dan kelompok-kelompok semisalnya. Oleh karena itu, pemuda yang ikut perang di Suriah, akan kembali ke daerahnya dengan cara berpikir takfiri (suka mengafirkan), menghalalkan membunuh orang lain, dan menebarkan fitnah (kekacauan) di tengah masyarakat,” lanjut Syekh al-Auni. (imm)

http://www.mosleminfo.com/index.php/berita/internasional/pulang-dari-jihad-di-suriah-seorang-pemuda-kafirkan-ulama-saudi/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...