Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Selasa, 09 Juli 2013

Inilah Bukti Kecintaan Salafy-Wahabi Terhadap Sahabat Nabi Saw.

Tentara pembrontak salafy-wahabi diatas puing makam
Sahabat Hujur bin Adhi setelah mereka hancurkan
Inilah Bukti “Kecintaan” Salafy-Wahabi Terhadap Sahabat Nabi: Membongkar dan Menodai Makam Sahabat Nabi Saw. Hujur bin Adi ra dan Ja’far bin Abi Thalib ra. Silahkan baca laporannya dibawah ini (Abu Salafy)
_________

Front al-Nusra Bongkar Makam Sahabat Nabi Saw


Masih ingat pendeta AS, Terry Jones, pada 20 Maret 2011 yang  memprovokasi umat beragama dunia dengan membakar al-Quran di sebuah gereja di Florida, Amerika Serikat? Sekedar mengingatkan saja, sebab jauh di Suriah sana, tepatnya di kota Adra, pinggiran Damaskus, Front al-Nusra, jaringan teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda baru-baru ini tidak saja melakukan penodaan agama, namun menghasut perang sektarian atas nama Agama yang katanya berdasarkan fatwa “Islam”.



Kabar sepekan ini bilang, Esktrimis Wahabi didikan Arab saudi, Qatar, Turki, AS dan beberapa negara Eropah pada 2 mei 2013, menghancurkan dan membongkar makam salah seorang sahabat mulai Nabi Muhammad Saw, Hujr ibn Adi al-Kindi, di Damaskus, Suriah. Teroris asing yang mengaku sebagai “Mujahilin” itu menggali dan membawa kabur jasad mulia dan menyimpannya entah dimana.


Mungkin ini makna menghormati sahabat Nabi Saw itu dengan menghancurkan, membongkar dan mencuri jasadnya.

Lembaga dan otoritas keagamaan Al-Azhar melalui Juru bicaranya, Syekh Manshur Mandur mengutuk penistaan tersebut dan mengatakan, “Lembaga Al-Azhar sangat mengecam aksi apapun yang menghinakan jasad orang yang sudah meninggal, terlebih lagi jasad seorang sahabat Nabi yang berkedudukan sangat mulia.” Demikian Situs Berita NU Online melaporkan, Selasa, 07/05/13.

Jelas, Terry Jones dan Front al-Nusra tentu saja tak punya hubungan darah juga hubungan akidah. Pun aksi dan motif mereka bukan lapis legit yang bisa dicampurtakarkan. Tapi mereka, suka ataupun tidak, mewakili dua ujung ekstrim penistaan atas nama agama.

Dulu, orang sebegitu cepat ‘menangkap’ kepicikan Terry Jones. Tapi untuk Front al-Nusra, media diam, ulama bungkam, sebuah kejanggalan mengingat lacung dan puji puja, bahkan mereka yang mengaku sebagai muslimin latah mendudukkan aksi bar-bar mereka sejajar bak pahlawan Islam, mujahidin sumber kebaikan sebagaimana yang tuangkan dalam puisi menjijikkan.  Bukankah jelas hukum membongkar kubur seseorang?

Lalu mengapa hingga Front al-Nusra sebegitu tega menggebah harga diri Muslimin dunia dengan menghancurkan kubur sahabat Nabi Saw? Adakah dosa yang dilakukan kubur itu hingga mesti dibongkar? Bukankah ini penghinaan paling mencolok terhadap kemuliaan Islam?

Tapi, mungkin ini alasan paling logis, mengapa jasad suci Bunda Sayyidah Fatimah, Putri kesayangan Nabi Saw hingga saat ini tak terdeteksi dimana kuburnya.

Tak usah kaget, kelak ekstrimis Wahabi pun akan menggali kubur Nabi. Pasti!, mereka akan menggali kubur Nabi Saw, karena hal itu sudah dilakukannya pada sosok sahabat Nabi.

Sementara disini, di Indonesia di tahun-tahun terakhir, sejumlah orang menggunakan jubah Islam melampiaskan kepicikan dan barbarisme mereka dengan menggelar teror di banyak tempat, masjid-masjid, gereja-gereka dan tempat-tempat umum tak luput dari aksi brutalitas, persis sebagaimana yang dilakukan Front al-Nusra di Suriah.

Dan di Jakarta sebagian kalangan merasa kalau haluan Indo-Amerika, Indo-Inggris dalam politik luar negeri Presiden Susilo sebagai sesuatu yang mencengangkan, tak ubahnya pendadakan di medan terbuka.

Tidakkah pekan ini Presiden SBY mengalir darah lambungnya oleh belati Elizabeth II?

Jika presiden tak bisa mentolerir langkah brutal London di Papua sana, kenapa pula beberapa bulan lalu presiden bergeming saat Damaskus mengirim militer untuk menjawab pemberotakan teroris asing bersenjata didikan Arab, AS dan Eropa yang telah menewaskan ribuan warga, polisi dan tentara Suriah? []

***********


Makam Sahabat Nabi Dibongkar Pemberontak Suriah


Yordania – KabarNet: Kelompok oposisi Suriah dukungan Arab Saudi, Qatar, Turki, AS dan Eropa beberapa pekan lalu menyerang makam Sayidina Jakfar at-Tayyar, sahabat dan sekaligus sepupu Nabi Muhammad SAW, yang sangat dihormati di Yordania serta umat Islam diseluruh dunia.

Mereka membakar makamnya di provinsi Karak di utara Jordan. Peristiwa itu terjadi pada Ahad, 05/05/13. Selain itu sebelumnya kelompok-kelompok pemberontak di Suriah ini juga menghancurkan makam sahabat Nabi SAW, Hujr bin Adi di pinggiran Damaskus, Suriah.

Mereka menggali makam Hujr bin Adi kemudian mengambil jenazahnya. Menurut laporan media setempat, Front al-Nusra menyerbu makam Hujr bin Adi di pinggiran Damaskus di kota Adra, mereka membongkar dan membawa kabur jenazahnya yang terlihat masih utuh ke lokasi yang tidak diketahui. Bahkan gambar yang diduga jasad sahabat itu sempat terpublikasi, pada bagian wajahnya masih terlihat bekas darah syahid… Allahu A’lam.

Atas peristiwa ini, kelompok Front al-Nusra yang berafiliasi dengan organisasi al-Qaeda, mengaku bertanggung jawab atas penghancuran makam-makam tersebut. Entah apa alasan mereka melakukan perbuatan biadab ini. Dengan alasan apa pun, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan bahkan telah menyakiti hati umat Islam pada umumnya.

Aksi tersebut sontak mengundang kecaman keras dari berbagai pihak. Beberapa jam usai berita itu tersiar, para ulama dari berbagai mazhab langsung mengecam aksi dan perbuatan barbar tersebut. Menurut beberapa sumber, sekelompok pemberontak memasuki komplek pemakaman dengan merusak pagar pembatas. Mereka yang sudah mempersiapkan alat penggalian lantas mengeruk tanah makam sahabat Nabi tersebut. “Ketika mereka mendapatkan jasadnya, terlihat kondisinya masih utuh,” ujar salah seorang saksi mata yang menolak disebutkan namanya.

Seorang ulama terkemuka Saudi Arabia mengutuk keras penghancuran tempat-tempat makam Sahabat Nabi Muhammad SAW di Suriah dan Yordania yang dilakukan oleh Front al-Nusra, dan mengatakan tindakan semacam itu hanya untuk melayani kepentingan AS dan rezim Israel di wilayah tersebut. “Tindakan seperti dilakukan sejalan dengan agenda rezim Zionis dan kepentingan AS di kawasan itu untuk melibatkan dunia Muslim masuk dalam konflik sektarian dan melakukan ekspansionis dengan memakai separatis di wilayah ini,” kata Sheikh Ismae’il al-Hafoufi, Ahad, 05/05/13.

Dikatakannya, musuh Islam berusaha membangkitkan konflik sektarian di Suriah, Irak dan negara-negara Teluk Persia untuk mempercepat proses disintegrasi dari dalam, mereka menjarah dan melibatkan orang-orang muda dalam sengketa dan konflik internal.

Hafoufi juga menyesalkan atas bungkamnya organisasi Islam terkait tindakan asusila tersebut, dan mengatakan banyak organisasi Islam yang tergantung pada pendanaan asing dan tidak dapat menunjukkan reaksi independen.

Sementara itu Sheikh Mansour Mendour dari keluarga besar Al-Azhar Mesir mengutuk keras penghancuran dan penggalian kubur Hujr bin Adi, seorang sahabat Nabi (SAW) oleh kelompok Front al-Nusra di Suriah. Sheikh Mansour dalam sebuah wawancara dengan Al-Alam, mengatakan: “Sikap Al-Azhar selalu jelas dan melihat semua Muslim dengan hormat, dan sahabat Nabi memiliki tempat khusus dalam Quran.”

“Al Azhar mengutuk penistaan dan perlakuan tidak hormat terhadap jasad-jasad orang yang sudah meninggal khususnya sahabat besar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Pasalnya mereka memiliki derajat yang tinggi, dan Al Azhar juga menentang sikap-sikap seperti ini. Itu perbuatan haram, terlebih jika dilakukan terhadap makam sahabat Nabi Saw, Hujr bin Adi yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan yang kedudukan tingginya jelas bagi siapapun,” katanya.

Sayidina Jakfar bin Abi Thalib yang mendapat julukan “at-Tayyar”, adalah shahabat sekaligus kerabat Nabi Muhammad SAW. Sayidina Jakfar merupakan salah satu komando yang gugur menjadi syahid di peperangan Mu’tah pada tahun ke-8 Hijriyah. Dalam perang Mu’ta kaum muslimin berhadapan dengan ratusan ribu pasukan gabungan antar tentara Romawi dan tentara Arab piminan Harqal.

Hujr bin Adi Al-Kinddi adalah shahabat Nabi Muhammad SAW. Beliau memeluk Islam sejak masa muda. Hujr dikenal seorang yang banyak beribadah, wara, zuhud, amanah dan peberani. Hujur bin Adi gugur menjadi syahid pada tahun sekitar 51-52 Hijriyah di masa dinasti Muawiyah bin Abu Sufyan. Hujur bin Adi adalah salah satu pasukan Sayidina Ali bin Abi Thalib dalam perang Jamal, Siffin dan Nahrawan. [KbrNet/Slm]

______________


Al-Azhar Kutuk Aksi Penghancuran Makam Sahabat Hujr

SUMBER: NU Online

Kairo, NU Online
Institusi keagamaan Al-Azhar yang berbasis di Kairo, Mesir, beserta mayoritas ulama di seluruh pelosok dunia mengutuk aksi biadab penghancuran dan pembongkaran makam salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Hujr ibn Adi, di Damaskus, Suriah, baru-baru ini.

Juru bicara Al-Azhar Syekh Manshur Mandur mengatakan, bahwa lembaga Al-Azhar sangat mengecam aksi apapun yang menghinakan jasad orang yang sudah meninggal, terlebih lagi jasad seorang sahabat Nabi yang berkedudukan sangat mulia.

“Itu perbuatan haram, terlebih jika dilakukan terhadap makam sahabat Nabi Hujr bin Adi,” kata Manhur sebagaimana dilansir kantor berita Fars (4/5).

Sementara itu, Syekh Ahmad al-Qafthan, kepala Jam’iyyah Qauluna wal Amal Lebanon, juga mengutarakan kecaman serupa. Dikatakan oleh al-Qafthan, pelaku penghancuran tersebut tidak memahami hakikat ajaran Islam, meski perlakuan tersebut atas nama pemurnian ajaran tauhid dan pemusnahan praktik syirik.

Kecaman yang sama juga datang dari Syekh Hussam Shu’aib. Beliau mengutuk aksi jemaat takfiri yang tidak menghinakan tempat-tempat yang seharusnya dimuliakan, menghancurkan kuburan-kuburan sahabat dan orang shalih.

“Penghancuran makam sahabat Hujr ibn Adi adalah kejahatan keji dan penghinaan terhadap sejarah Islam,” kata Shu’aib.

Ketua Dewan Syura Iran, Ali Larijani, juga mengecam aksi tersebut. Larijani mengecam penodaan tempat suci agama, terutama menghancurkan makam Sahabat Hujr ibn Adi yang dilakukan sekelompok orang di Suriah.

Sebagaimana ramai diwartakan, pada Kamis lalu, sejumlah orang menyerang makam Hujr bin Adi di Rif, Damaskus. Jasad sahabat Nabi SAW yang menurut keterangan beberapa situs berita masih utuh seperti awalnya itu dipindahkan ke tempat tak diketahui.

Hujr bin Adi adalah salah seorang shahabat Nabi Muhammad SAW yang ikut dalam Perang Al Qadisiyah di masa Khalifah Umar bin Khatthab dan berhasil menaklukkan daerah Maraj Al’ Adzra, daerah Persia.

Penulis: Ahmad Ginanjar Sya’ban


***************************

MAKAM SAHABAT NABI HUJUR BIN ADHI SEBELUM DAN SESUDAH DIBONGKAR TERORIS SALAFY/WAHABI

.

makam_hujur_3

.

makam hujur_1.


makam_hujur_2.


Tentara-Wahabi-di-atas-puing-makam-Hujr-ibn-Adi.


makam_hujur_4

.

makam_hujur_6 


.

MAKAM JA’FAR BIN ABI THALIB ra YANG DIBAKAR SALAFY/WAHABI

.

makam jafar at tayyar 




http://abusalafy.wordpress.com/2013/06/02/inilah-bukti-kecintaan-salafy-wahabi-terhadap-sahabat-nabi-saw/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...