"Klaim yang diulang-ulang mengenai keterlibatan Iran di Suriah,
sementara pada saat yang sama Arab Saudi melengkapi teroris di Suriah
dengan berbagai jenis senjata ringan dan berat dengan melanggar semua
peraturan dan konvensi internasional, belum lagi intervensi militer
terbuka di Bahrain, "
Republik Islam Iran menolak klaim terbaru Menteri Luar Negeri Arab Saudi
Saud al-Faisal mengenai keterlibatan Tehran di Suriah, dan mengatakan
Arab Saudi yang telah berubah menjadi komandan kelompok Takfiri dalam
kejahatan mereka terhadap warga Suriah.
"Klaim yang diulang-ulang mengenai keterlibatan Iran di Suriah, sementara pada saat yang sama Arab Saudi melengkapi teroris di Suriah dengan berbagai jenis senjata ringan dan berat dengan melanggar semua peraturan dan konvensi internasional, belum lagi intervensi militer terbuka di Bahrain, " kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araqchi pada hari Rabu, 26/06/13.
"Pernyataan Saud al-Faisal penuh dengan kontradiksi," tegasnya.
Ditambahkannya,
Arab Saudi telah berubah menjadi kaki tangan dalam kejahatan yang
dilakukan oleh para teroris Takfiri terhadap rakyat Suriah.
Araqchi juga menyatakan, Arab Saudi adalah "negara besar dengan potensi yang besar" yang dapat menciptakan persatuan di antara negara-negara Muslim dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dunia Muslim. Sayangnya potensi tersebut saat ini malah digunakan dalam cara yang berlawanan. [IT/SH]
Araqchi juga menyatakan, Arab Saudi adalah "negara besar dengan potensi yang besar" yang dapat menciptakan persatuan di antara negara-negara Muslim dan menyelesaikan masalah yang dihadapi dunia Muslim. Sayangnya potensi tersebut saat ini malah digunakan dalam cara yang berlawanan. [IT/SH]
http://www.islamtimes.org/vdcae0nui49n0e1.h8k4.html