Teroris Suriah dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka akan habis jika
pasokan senjata-senjata baru yang dijanjikan oleh Amerika Serikat dan
negara-negara Arab terlambat sampai ke tangan mereka.
Pemimpin Tentara Bebas yang beroperasi di Suriah selatan mengatakan, jika senjata yang dijanjikan tersebut tidak segera samoai ke tangan mereka dalam beberapa minggu ke depan, maka mereka dan seluruh kelompoknya berada dalam bahaya dan akan dilindas oleh pasukan pemerintah Suriah.
Kesepakatan pengiriman senjata baru yang dicapai di Qatar pada hari Sabtu lalu oleh Menteri Luar Negeri John F. Kerry dan kelompok "Friends of Suriah" tidak menentukan jenis senjata apa yang akan diberikan kepada teroris binaan meraka di Suriah. Tapi menurut pernyatan diplomat yang menghadiri konferensi Doha mengatakan, Arab Saudi dan Qatar siap untuk memasok rudal peluncur bahu, rudal antipesawat serta senjata armor-piercing untuk digunakan melawan helikopter dan jet tempur dan tank tentara Suriah.
"Kami menyambut pengumuman Sabtu, tapi kami tidak mampu lagi bertahan jika terlambat," kata komandan Tentara Bebas (FSA), Abu al-Diyaa Darawi pada Selasa, 27/06/13.
Komandan itu juga mengatakan bahwa batalion baru Tentara Bebas sudah kehilangan desa selatan Itlaa dan Basr as-Sham dan diambil alih oleh tentara Suriah.
"Kecuali jika senjata berat itu ada di tangan kami pada akhir minggu ini, atau kita akan akan kehilangan Suriah selatan," kata komandan lain, Abu Mohammed al-Naimi. [IT/OS]
Pemimpin Tentara Bebas yang beroperasi di Suriah selatan mengatakan, jika senjata yang dijanjikan tersebut tidak segera samoai ke tangan mereka dalam beberapa minggu ke depan, maka mereka dan seluruh kelompoknya berada dalam bahaya dan akan dilindas oleh pasukan pemerintah Suriah.
Kesepakatan pengiriman senjata baru yang dicapai di Qatar pada hari Sabtu lalu oleh Menteri Luar Negeri John F. Kerry dan kelompok "Friends of Suriah" tidak menentukan jenis senjata apa yang akan diberikan kepada teroris binaan meraka di Suriah. Tapi menurut pernyatan diplomat yang menghadiri konferensi Doha mengatakan, Arab Saudi dan Qatar siap untuk memasok rudal peluncur bahu, rudal antipesawat serta senjata armor-piercing untuk digunakan melawan helikopter dan jet tempur dan tank tentara Suriah.
"Kami menyambut pengumuman Sabtu, tapi kami tidak mampu lagi bertahan jika terlambat," kata komandan Tentara Bebas (FSA), Abu al-Diyaa Darawi pada Selasa, 27/06/13.
Komandan itu juga mengatakan bahwa batalion baru Tentara Bebas sudah kehilangan desa selatan Itlaa dan Basr as-Sham dan diambil alih oleh tentara Suriah.
"Kecuali jika senjata berat itu ada di tangan kami pada akhir minggu ini, atau kita akan akan kehilangan Suriah selatan," kata komandan lain, Abu Mohammed al-Naimi. [IT/OS]
http://www.islamtimes.org/vdceof8wxjh8fei.rabj.html