Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Jumat, 25 November 2011

PROTOKOL ZION (II) :ANDA MESTI TAHU!!

BAB VII
Sasaran dari intensifikasi persenjataan. Pergolakan, perpecahan, dan permusuhan di seluruh dunia. Pengawasan ketat terhadap oposisi Goyim dengan peperangan dan perang universal. Kerahasiaan berarti keberhasilan dalam politik. Pers dan opini publik. Senjata-senjata Amerika, Cina, dan Jepang.

Intensifikasi persenjataan, peningkatan kekuatan-kekuatan polisi - semua itu sangat diperlukan untuk menyelesaikan semua rencana yang telah diuraikan sebelumnya. Apa yang kita harus dapatkan adalah bahwa di seluruh Negara-Negara di dunia, di samping Negara kita sendiri, hanya ada massa proletariat dan segelintir jutawan polisi-polisi, dan serdadu-serdadu yang mengabdi pada kepentingan-kepentingan kita saja.

Di seluruh Eropa, melalui hubungan-hubungan dengan Eropa , termasuk benua-benua lain, harus kita ciptakan pergolakan-pergolakan, perpecahan-perpecahan, dan permusuhan-permusuhan. Dengan cara ini kita dapatkan keuntungan ganda. Pertama, kita lakukan pengawasan ketat terhadap semua negara, karena mereka tahu pasti bahwa kita ini mempunyai kekuatan yang kapan saja dapat kita gunakan untuk menciptakan kekacauan atau pemulihan ketertiban. Semua negara terbiasa melihat bahwa di dalam diri kita terdapat sebuah kekuatan pemaksa yang amat diperlukan. Kedua, dengan kemampuan intrik-intrik kita, akan kita lilitkan semua benang yang telah kita bentang di dalam kabinet-kabinet semua Negara melalui jalur politik, melalui kesepakatan-kesepakatan, atau kewajiban untuk mengembalikan pinjaman-pinjaman.
Agar bisa berhasil, kita harus menggunakan kelicikan besar dan penetrasi ketika negosiasi-negosiasi dan perjanjian-perjanjian kesepakatan itu sedang berlangsung, tapi untuk menghormati apa yang dinamakan "bahasa resmi", kita akan tetap memelihara taktik-taktik sebaliknya dengan menggunakan topeng kejujuran dan kepatuhan. Dengan cara-cara ini rakyat-rakyat dan pemerintah-pemerintah dari negara-negara Goyim - yang telah kita cekoki pelajaran untuk melihat hanya sisi luarnya saja pada apapun yang kita berikan untuk menarik perhatian mereka - masih akan terus memandang kita sebagai dermawan-dermawan dan penyelamat-penyelamat ras manusia.

Kita harus berada pada posisi untuk merespon tiap tindakan perlawanan perang dengan tetangga-tetangga dari negara-negara yang berani menentang kita. Tetapi, bila tetangga-tetangga ini terus juga berusaha mencoba-coba secara kolektif untuk melawan kita, maka harus kita tawarkan kepada mereka itu perlawanan melalui perang universal.

Faktor utama bagi keberhasilan dalam politik adalah kerahasiaan dari tindakan-tindakannya: perkataan tidak harus sesuai dengan perbuatan dari diplomat.

Kita harus memaksa pemerintah Goyim untuk mengambil tindakan dalam arah yang sesuai dengan rencana tersusun luas kita, yang telah mendekati pewujudan yang kita inginkan, dengan apa yang akan kita gambarkan sebagai opini publik, yang secara rahasia kita dorong melalui cara-cara yang disebut-sebut sebagai "Kekuatan Besar", yakni Pers - dengan sedikit kekecualian yang bisa diabaikan, yang seluruhnya telah berada di dalam genggaman kita.

Secara ringkas, untuk melukiskan bahwa sistem pengawasan kita atas pemerintah-pemerintah Goyim di Eropa itu selalu berada dalam pengawasan ketat, perlu kita tunjukkan kekuatan kita kepada salah satu di antara mereka melalui cara-cara teror is. Dan terhadap mereka semua, bila kita berikan peluang untuk munculnya perlawanan umum terhadap kita, akan kita respon dengan senjata-senjata Amerika atau Cina atau Jepang.


BAB VIII


Pemakaian mendua terhadap hak-hak juridis. Asisten-asisten pada direktorat Masonik. Sekolah-sekolah khusus dan pelatihan super-edukasi. Ekonom dan miliyuner. Kepada siapa pos-pos penting pemerintahan dipercayakan.

Kita harus mempersenjatai diri kita sendiri dengan semua jenis persenjataan yang mungkin digunakan oleh lawan-lawan kita. Kita harus melangkah ke luar di bawah naungan-naungan ekspresi yang sangat halus dan butir-butir kosakata justifikasi hukum yang rumit untuk kasus-kasus di mana kita harus mengumumkan hasil-hasil penilaian kita yang mungkin muncul dengan berani di luar kebiasaan dan tidak adil, yang wajib dilakukan karena resolusi-resolusi ini harus diajukan dalam ekspresi-ekspresi yang memperlihatkan penjunjungan tinggi terhadap prinsip-prinsip moral yang disusun dalam bentuk hukum. Direktorat kita harus mengelilingi dirinya sendiri dengan semua kekuatan peradaban, di tengah-tengah mana direktorat itu harus bekerja. Direktorat itu mengelilingi dirinya sendiri dengan penerbit-penerbit, praktisi-praktisi hukum, administrator-administrator, diplomat-diplomat, dan pada akhirnya, dengan orang-orang yang disiapkan melalui sebuah pelatihan super-pendidikan khusus di sekolah-sekolah khusus kita. Orang-orang ini akan memiliki tanggungjawab atas semua rahasia dari struktur sosial, mereka akan mengetahui semua bahasa yang dapat disusun dengan alfabet-alfabet dan kata-kata politik; mereka akan dibuat mampu memahami seluruh bagian terdalam dari alam manusia, yang dengan semua tali-tali sensitif itu mereka harus memainkannya. Tali-tali sensitif ini adalah perangkat ingatan Goyim, kecenderungan-kecenderungan, kelemahan-kelemahan, sifat-sifat buruk dan baik mereka, kekhususan-kekhususan dari kelas-kelas dan kondisi-kondisi dari Goyim. Perlu diingat bahwa asisten-asisten berbakat dari otoritas, yang saya bicarakan ini, tidak akan diambil dari kalangan Goyim, yang telah terbiasa melakukan pekerjaan administrasi tanpa menyulitkan diri mereka sendiri dengan pikiran-pikiran tentang tujuan-tujuan dari pekerjaan-pekerjaannya itu, dan tidak pula mempertanyakan tentang kegunaannya. Para penyelenggara pemerintahan Goyim itu menandatangani dokumen-dokumen tanpa membacanya terlebih dahulu, dan mereka itu bekerja karena upah atau ambisi.

Akan kita kelilingi pemerintah kita ini dengan ekonom-ekonom dari seluruh dunia. Itulah sebabnya mengapa ilmu-ilmu ekonomi membentuk subyek utama pengajaran yang diberikan kepada orang-orang Yahudi. Di keliling kita akan ada lagi sebuah konstelasi menyeluruh yang meliputi bankir-bankir, industrialis-industrialis, kapitalis-kapitalis, dan - yang paling utama - jutawan-jutawan, karena di dalam substansinya segala sesuatu itu akan selesai oleh masalah figur-figur.

Untuk sementara, sampai tidak ada lagi resiko apa pun di dalam mempercayakan pos-pos penting di Negara-Negara kita kepada saudara-saudara Yahudi kita, akan kita berikan pos-pos penting itu kepada orang-orang yang masa lalu dan reputasinya sedemikian rupa di mana di antara mereka dan rakyat mereka terdapat sebuah jurang pemisah yang amat dalam, yaitu orang-orang yang apabila tidak tunduk-patuh pada instruksi-instruksi kita harus menghadapi tuduhan-tuduhan akan melakukan tindak kejahatan atau dilenyapkan - yang bertujuan untuk membuat mereka selalu siap membela kepentingan-kepentingan kita hingga nafas terakhir mereka.


BAB IX

Penerapan prinsip-prinsip Masonik dalam pendidikan-ulang rakyat-rakyat. Semboyan Masonik. Pengertian Anti Semitisme. Kediktatoran Masonry. Teror . Siapa pelayan-pelayan Masonry. Pengertian kekuatan "tajam mata" dan kekuatan "buta" dari Negara-Negara Goyim. Komuni antara penguasa dan mob. Lisensi liberalisme. Pengendalian pendidikan dan pelatihan. Teori-teori keliru. Interpretasi hukum. Gerakan-gerakan "Bawah Tanah" (Metropolitan-Metropolitan).
Sebelum menerapkan prinsip-prinsip kita, terlebih dahulu harus kita pelajari sifat-sifat dari rakyat di negeri mana anda berada dan bekerja. Penerapan prinsip-prinsip kita yang dilakukan secara umum dan sama dengan pola kita hingga jangka waktu tertentu kepada rakyat yang dididik kembali ( re-educated ), tidak akan mendatangkan hasil. Akan tetapi, melalui pendekatan penerapan yang hati-hati, akan anda lihat bahwa tidak sampai satu dekade, sifat-sifat yang paling bebal sekali pun akan berubah, dan kemudian akan kita masukkan satu rakyat baru ke dalam barisan-barisan lama yang telah kita tundukkan sebelumnya.

Kata-kata liberal, yang terdapat di dalam kata-kata semboyan Masonik kita, " Liberty, Equality, Fraternity ", akan berubah, pada saat kita memasuki kerajaan kita, menjadi kata-kata yang bukan lagi merupakan semboyan, tapi hanya sebuah ekspresi idealisme belaka, yakni menjadi: "Hak kebebasan ( the right of liberty ), tugas persamaan ( the duty of equality ), dan cita-cita persaudaraan ( the ideal of brotherhood )." Begitulah cara kita harus mengubahnya - dan begitu pulalah cara kita memperlakukan simbol ini - dan oleh karena itu akan kita hadapi bahaya ini dengan penuh keberanian ........... de facto kita telah hapuskan semua peraturan, kecuali peraturan kita sendiri, meski de jure masih tetap ada peraturan-peraturan yang baik. Sekarang ini, bila ada Negara yang mengajukan protes terhadap kita, itu hanyalah pro forma saja atas kebijakan kita, dan atas pengarahan kita, karena anti-Semitisme mereka itu sangat berguna bagi kita untuk manajemen saudara-saudara seagama kita yang lebih rendah . Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut lagi tentang masalah ini, karena masalah ini telah kita bahas berulang kali.

Bagi kita tidak ada patokan untuk membatasi ruang lingkup aktifitas kita. Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita hidup dalam kondisi-kondisi ekstra legal yang digambarkan dalam terminologi yang disepakati dengan kata yang energetik dan memaksa - Kediktatoran. Saya berhak untuk mengatakan kepada anda dengan penuh kesadaran bahwa pada saat yang tepat kita, sebagai pemberi hukum, akan melaksanakan pengadilan dan penghukuman, Akan kita bantai dan tidak akan kita beri kelonggaran sedikit pun. Kita, sebagai komandan dari seluruh tentara kita, duduk di atas kuda pimpinan. Kita memerintah dengan kekuatan kehendak, karena di tangan kita terdapat serpihan-serpihan dari sebuah partai yang pernah berkuasa, yang kini telah kita taklukkan. Dan senjata-senjata di tangan-tangan kita adalah ambisi-ambisi tanpa batas, ketamakan yang membara, balas-dendam tanpa kasihan, kebencian-kebencian, dan kedengkian-kedengkian.

Dari kitalah semua serba teror itu berasal. Pada petugas kitalah terdapat semua opini, semua doktrin, para monarkis yang direstorasi, para penghasut, para sosialis, orang-orang komunis, dan pemimpi-pemimpi utopia dari segala jenis . Mereka itu semua telah kita beri tugas-tugas. T iap petugas, dengan rekening di tangan masing-masing, membongkar habis sisa-sisa penguasa, menghancurkan semua bentuk tatanan yang ada . Dengan tindakan-tindakan ini semua negara dibuat tersiksa; mereka berusaha menuju ke ketenangan, siap mengorbankan segala sesuatu untuk kedamaian; tapi kita tidak akan memberi mereka rasa kedamaian sampai mereka secara terbuka mengakui Super-Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] internasional kita , disertai dengan segala kepatuhan.

Orang-orang telah menyerukan tentang perlunya dilakukan penataan masalah-masalah Sosialisme melalui kesepakatan internasional. Pembagian menjadi kelompok-kelompok fraksional telah membuat mereka jatuh ke dalam tangan-tangan kita, karena untuk memenangkan sebuah persaingan keras itu memerlukan uang, dan semua uang itu telah berada di dalam genggaman kita.

Kita mungkin punya alasan untuk mencegah terjadinya persatuan antara kekuatan "tajam mata" ( clear-sighted ) dari raja-raja goy yang ada di atas singgasana-singgasana mereka, dengan kekuatan "buta" dari rakyat jelata ( mobs ), tapi telah kita lakukan semua tindakan yang diperlukan untuk mengatasi timbulnya kejadian tersebut: di antara kedua kekuatan itu dengan telah dibangunnya sebuah dinding pembatas berbentuk saling teror di antara mereka. Dengan cara ini kekuatan buta dari rakyat jelata tetap berada dalam dukungan kita, dan kita, sekali lagi hanya kita saja, akan mempersiapkan bagi mereka seorang pemimpin dan, sudah tentu dengan pemimpin yang mengarahkan mereka di sepanjang jalan menuju sasaran kita.

Agar tangan-tangan dari mob buta itu tidak bisa lepas dari bimbingan kita, maka kita harus selalu, kini maupun nanti, melakukan komuni erat dengan mereka, meski tidak secara perorangan, pada tingkat apa saja, melalui beberapa orang terpercaya di antara saudara-saudara kita. Kalau kita diakui sebagai satu-satunya penguasa, maka akan kita bahas dengan rakyat secara pribadi di pasar-pasar, dan akan kita instruksikan kepada mereka masalah-masalah politik dengan kebijakan sedemikian rupa yang bisa membawa mereka ke arah yang kita kehendaki.

Siapa yang akan memverifikasi terhadap apa-apa yang diajarkan di sekolah-sekolah desa? Tapi, apakah seorang utusan dari pemerintah atau raja yang berkuasa bisa mengatakan tidak dapat, kecuali jika segera dikenal di seluruh Negara, karena akan tersebarluas di luar negeri melalui suara rakyat.

Untuk tidak melenyapkan lembaga-lembaga Goyim sebelum saatnya tiba, maka pada lembaga-lembaga itu telah kita berikan sentuhan-sentuhan keahlian dan kehalusan, dan telah kita kuasai ujung-ujung dari pegas-pegas yang menggerakkan mekanisme lembaga-lembaga itu. Pegas-pegas itu melakukan pengaturan dengan ketat dan rapih: Kita telah gantikan lisensi lembaga-lembaga itu dengan lisensi liberalisme yang kaostik. Kita telah tempatkan tangan-tangan kita ke dalam penyelenggaraan undang-undang, ke dalam penyelenggaraan pemilihan umum, ke dalam pers, ke dalam kebebasan orang, namun secara prinsipil melalui pendidikan dan pelatihan sebagai batu-batu tonggak bagi sebuah eksistensi bebas.

Sudah kita kelabui, buat kagum, dan rusak para pemuda Goyim dengan cara membesarkan mereka di dalam prinsip-prinsip dan teori-teori yang menurut kita sebenarnya adalah salah, meski semua yang kita tanamkan pada mereka itu dirancang oleh kita.

Di atas undang-undang yang ada telah kita tetapkan sebuah rencana besar dalam bentuk hasil-hasil, tanpa melakukan perubahan substansial, tetapi dengan cara memelintir undang-undang itu ke arah interpretasi-interpretasi yang kontradiktif,. Hasil-hasil itu akan mendapatkan ekspresi pertamanya dalam bentuk interpretasi-interpretasi yang berkedokkan undang-undang. Kemudian, interpretasi-interpretasi itu akan menyembunyikan seluruh undang-undang itu dari penglihatan pemerintah, karena mustahil untuk menguraikannya dari kemelut tali-temali legislasi. Inilah asal-usul dari teori arbitrasi.

Anda mungkin akan mengatakan bahwa Goyim itu akan mengangkat senjata melawan kita, jika mereka telah dapat menduga tentang apa yang sedang berlangsung sebelum saat itu tiba; akan tetapi, di Barat kita telah mengatasi hal semacam ini dengan melakukan manuver teror yang sedemikian mengerikannya, sehingga mereka yang paling gagah berani sekali pun menjadi gemetaran dibuatnya - berupa gerakan-gerakan bawah tanah dan metropolitan, yang sebelum saat itu tiba akan dijalankan dengan menggunakan semua modal, dan modal-modal itu kemudian akan ditebarkan ke udara beserta seluruh organisasi dan arsip mereka


BAB X

Penampilan luar dalam politik. "Genius" dalam raskalitas (kejahatan). Apa yang dijanjikan oleh kudeta Masonik? Hak Pilih universal. Makna diri. Siapa pemimpin Masonry. Si Genius pemimpin Masonry. Lembaga-lembaga dan fungsi-fungsinya. Racun liberalisme. Konstitusi - sebuah sekolah untuk perpecahan-perpecahan kelompok. Era Republik. Presiden-Presiden - boneka-boneka Masonry. Tanggungjawab Presiden-Presiden. "Panama." Peran yang dimainkan oleh dewan wakil-wakil dan Presiden. Masonry -kekuatan legislatif. Konstitusi Repubik baru. Transisi menuju "despotisme" Masonik. Momen untuk proklamasi "Penguasa seluruh Dunia." Penyuntikan penyakit-penyakit dan tipumuslihat-tipumuslihat lain dari Masonry.
Hari ini akan saya mulai dengan pengulangan dari apa yang telah saya katakan sebelumnya, dan untuk itu saya minta anda untuk mengingat kembali bahwa pemerintah dan rakyat itu sudah cukup puas dengan keadaan politik melalui penampakan-penampakan luarnya saja. Dan bagaimanakah cara Goyim itu menerima pengertian tentang segala sesuatu ketika wakil-wakil mereka memberikan mereka usaha-usaha terbaik untuk kepentingan diri mereka sendiri? Dalam kebijakan kita, hal ini merupakan faktor penting untuk diteliti secara detil; karena akan membantu kita ketika kita mempertimbangkan pembagian otoritas, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan agama (kepercayaan), undang-undang berorganisasi, persamaan di muka hukum, tempat tinggal, perpajakan (ide menyembunyikan pajak-pajak), dan kekuatan refleks dari undang-undang. Semua masalah ini, biar bagaimanapun juga, tidak harus dibicarakan langsung dan terbuka di hadapan rakyat. Dalam kejadian-kejadian di mana kita harus membahasnya, maka masalah-masalah itu tidak boleh secara kategors diberi nama selain dinyatakan begitu saja tanpa penjelasan rinci, karena prinsip-prinsip hukum kontemporer ini telah diakui oleh kita. Alasan bagi menjaga kerahasiaannya adalah bahwa dengan tidak menamakannya sebuah prinsip, maka akan membuat diri kita bebas untuk bertindak, dengan menggagalkan ini atau itu, tanpa mencolok mata, seandainya seluruhnya harus secara kategori diberi nama sehingga semuanya akan nampak seperti sudah diberi nama.

Mob itu menghargai dan menghormati kegeniusan kekuatan politik dan menerima semua perbuatan kekerasan mereka dengan respon yang mencengangkan: "Secara raskal, oke, ya, ini memang raskal, tapi ini kecerdikan! ..... Sebuah trik, kalau anda suka, tapi alangkah cantiknya memainkannya, betapa hebat penyelesaiannya, betapa lancang beraninya!" .....

Kita ingin menarik seluruh bangsa kepada tugas menegakkan struktur fundamental baru, sebuah proyek yang telah kita rancang sebelumnya. Itulah sebabnya mengapa, di atas segalanya, yang pertama kali kita lakukan adalah mempersenjatai diri kita sendiri dan mengumpulkan di dalam diri kita sendiri kekuatan semangat yang teguh dengan keberanian yang penuh kenekatan, yang di dalam pribadi para pekerja aktif kita akan menghancurkan semua rintangan yang menghalangi jalan kita.

Ketika kita telah menyempurnakan kudeta kita, kemudian kita akan berkata kepada banyak orang: "Segala sesuatu telah berjalan sangat buruk, semua telah jemu dengan penderitaan-penderitaan. Kita akan menghancurkan seluruh penyebab siksaan-siksaan terhadap diri anda - nasionalitas, garis-garis perbatasan, perbedaan-perbedaan dalam perkoinan. Sudah tentu anda punya kebebasan untuk mengumumkan hukuman bagi kita, tapi mungkinkah itu dilakukan apabila hal itu anda lakukan sebelum anda mengadili apa yang telah kami berikan kepada anda." ..... Kemudian mob penurut itu akan mengagung-agungkan kita dan memanggul kita di atas bahu-bahu mereka dengan penuh kemenangan terhadap harapan-harapan dan prospek-prospek cerah. Voting, yang telah kita jadikan sebagai alat yang akan menaikkan kita ke atas singgasana dunia dengan mengajarkan sampai ke unit-unit terkecil dari anggota-anggota ras manusia untuk melakukan voting melalui rapat-rapat dan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok, yang kemudian akan menetapkan tujuan-tujuannya dan memainkan perannya dan kemudian untuk yang terakhir kalinya melalui permufakatan melakukan persahabatan erat dengan kita sebelum mengutuk kita.

Untuk mengamankan ini kita mengharuskan setiap orang melakukan voting tanpa pembedaan kelas dan kualifikasi, untuk menghasilkan mayoritas mutlak, yang tidak bisa diperoleh dari kelas-kelas berharta terdidik. Dengan cara ini, dengan menanamkan di dalam semua orang tentang perasaan harga diri, akan kita hancurkan pada diri Goyim itu tentang pentingnya keluarga dan nilai pendidikan keluarga, dan lenyapkan kemungkinan terpecah-pecahnya pemikiran-pemikiran perorangan, karena mob yang telah kita kuasai itu tidak akan membiarkan kelas-kelas kaya terdidik itu untuk maju ke muka, dan bahkan tidak pula mau mendengarkan mereka. Mereka harus dibiasakan untuk mendengarkan kita saja bagi mereka yang mau membayarnya dengan perhatian dan kepatuhan. Dengan cara ini akan kita ciptakan sebuah kekuatan besar dan buta, yang tidak akan bisa bergerak ke mana-mana tanpa tuntunan agen-agen kita, yang kita tanamkan pada mob itu, sebagai pemimpin-pemimpin mereka. Rakyat akan tunduk pada rezim ini karena mereka akan tahu bahwa pada pemimpin-pemimpin inilah akan bergantung penghasilan-penghasilan, kepuasan-kepuasan, dan segala macam keuntungan.

Skema pemerintah itu harus yang siap pakai dan dibuat oleh satu otak, dan skema itu tidak akan pernah ditutup mati, karena skema itu kelak akan dipilah-pilah menjadi bagian-bagian di dalam pikiran banyak orang. Oleh sebab itu, kita dibolehkan memiliki pengetahuan tentang program aksi tapi bukan untuk membahasnya, karena khawatir kalau-kalau kita merusak keartistikannya, kesalingtergantungan bagian-bagian dari komponen-komponennya, dan kekuatan praktis tentang makna rahasia dari tiap kalimatnya. Untuk membahas dan membuat perubahan-perubahan pelik semacam in, dengan melalui sekian banyak voting hanyalah untuk memberikan kesan tentang keabsahan dari semua pertimbangan dan kekeliruan pemahaman yang telah gagal memasuki kedalaman dan keluasan perencanaannya. Kita ingin agar program-program kita ini bersifat menekan dan menjadi ramuan yang pas. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melemparkan pekerjaan genius dari penuntun kita itu kepada taring-taring mob atau bahkan kepada sebuah perusahaan terpilih sekali pun.

Skema ini belum akan merubah lembaga-lembaga yang ada sekarang ini menjadi terbalik. Skema-skema ini hanya akan mempengaruhi perubahan-perubahan dalam ekonomi mereka dan akibatnya mempengaruhi seluruh gerak maju gabungan dari lembaga-lembaga itu, yang selanjutnya diarahkan mengikuti jalur yang telah dituangkan ke dalam skema-skema kita.

Di semua negara terdapat lembaga-lembaga dengan berbagai nama namun tidak berbeda. Korp-korp Perwakilan, Kementerian, Senat, Dewan Negara, Legislatif, dan Eksekutif. Tidak perlu saya jelaskan kepada anda tentang mekanisme hubungan antar lembaga-lembaga ini, karena seluruhnya telah anda ketahui; hanya perlu anda catat adanya kenyataan bahwa masing-masing lembaga di atas terkait dengan beberapa fungsi penting dari Negara, dan saya minta untuk memberi tanda pada kata "penting" yang saya aplikasikan itu bukan pada lembaganya melainkan pada fungsinya, sehingga akibatnya bukan lembaga itu yang penting tetapi fungsi-fungsinyalah yang penting. Lembaga-lembaga ini telah dibagi-bagi di dalamnya semua fungsi-fungsi pemerintah - administrasi, legislatif, eksekutif, dan itulah sebabnya mengapa lembaga-lembaga itu harus bekerja sebagaimana halnya organ-organ di dalam tubuh manusia. Apabila salah satu bagian di dalam permesinan Negara itu terluka, maka Negara jatuh sakit, seperti halnya tubuh manusia, dan akhirnya..... akan mati.

Bila kita masukkan ke dalam Negara itu organisme racun liberalisme, maka seluruh kompleks politik mengalami perubahan. Negara-Negara itu akan dicengkeram penyakit parah yang mematikan - peracunan darah. Semua yang tertinggal hanyalah menunggu akhir dari sakaratul maut mereka.

Liberalisme menghasilkan Negara-Negara Konstitusional, yang menggantikan tempat dari apa yang menjadi satu-satunya pengawal keamanan Goyim, yakni Despotisme; dan konstitusi, yang telah anda ketahui baik, tidak lain hanyalah sebuah sekolah perpecahan-perpecahan, kesalahpahaman-kesalahpahaman, perselisihan-perselisihan, perbedaan-perbedaan pendapat, agitasi-agitasi partai tak berguna, perilaku-perilaku aneh partai - yang disimpulkan sebagai sebuah sekolah segala macam, yang berfungsi untuk menghancurkan personalitas aktifitas Negara. Tribun "pembual-pembual", yang tidak kurang efektifnya dibanding Pers, telah mengutuk para penguasa karena ketidakaktifan dan keimpotenan mereka, dan oleh sebab itu membuat mereka menjadi tidak berguna dan berfoya-foya, yang dengan alasan-alasan itu, mereka telah dijatuhkan di banyak negara. Maka era Republik pun menjadi mungkin untuk diwujudkan; dan karena itu kita gantikan penguasa itu dengan sebuah karikatur sebuah pemerintahan - dengan seorang presiden, yang diambil dari kalangan mob, dari tengah-tengah makhluk-makhluk boneka kita, budah-budak kita . Inilah pondasi ranjau yang telah kita tanamkan di bawah rakyat goy, yang saya lebih suka menyebutnya dengan di bawah rakyat-rakyat goy.

Dalam waktu dekat ini kita akan menetapkan tanggungjawab presiden-presiden.

Pada waktu itu kita akan berada pada posisi untuk tidak mempedulikan bentuk-bentuk di dalam membawakan materi-materi yang akan menjadi tanggungjawab boneka kita yang tidak berkepribadian itu. Apa yang kita pedulikan adalah apabila barisan-barisan dari mereka yang haus kekuasaan itu harus dikuruskan, apabila di sana harus dimunculkan kemacetan dari kemustahilan dalam menemukan presiden-presiden, suatu kemacetan yang pada akhirnya akan memberantakkan negeri itu?.....

Agar skema kita bisa mendatangkan hasil ini, maka akan kita adakan pemilihan-pemilihan untuk memenangkan presiden-presiden yang memiliki noda-noda masa lalu yang gelap tapi tidak terungkap, beberapa "Panama" atau lainnya - kemudian mereka akan dijadikan agen-agen terpercaya untuk menyempurnakan rencana-rencana kita, karena takut akan diungkap dan takut pada adanya hasrat alami dari siapa saja yang pernah mendapat kekuasaan, yakni mempertahankan hak-hak istimewa, keuntungan-keuntungan, dan kehormatan yang berkait dengan jabatan presiden. Dewan Perwakilan Rakyat ( the chamber of deputies ) akan menyelubungi, akan melindungi, akan memilih presiden-presiden, tetapi akan kita ambil dari dewan itu hak untuk mengajukan usulan baru atau hak untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap undang-undang yang ada, karena hak-hak ini akan diberikan oleh kita kepada presiden yang bertanggungjawab, sebuah boneka di tangan kita. Biasanya, kekuasaan presiden itu akan menjadi sasaran dari tiap bentuk serangan pada tiap kesempatan, tapi akan kita sediakan bagi dia bentuk-bentuk pertahanan diri di dalam hak yang dimintakan dari rakyat, karena keputusan-keputusan rakyat itu berada di tangan wakil-wakil mereka, yang disebut sebagai sebuah permohonan kepada budak kita yang sama butanya - yakni, mayoritas mob . Terlepas dari ini semua, akan kita tanamkan presiden itu dengan hak untuk menyatakan keadaan perang. Akan kita benarkan hak terakhir ini atas dasar bahwa presiden, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata dari negera, harus menggunakan hak ini apabila diperlukan untuk mempertahankan konstitusi republik yang baru itu, sebuah hak untuk mempertahankan diri yang akan dimiliki olehnya sebagai wakil yang bertanggungjawab atas konstitusi ini.

Adalah mudah untuk diterima akal bahwa di bawah kondisi-kondisi seperti ini kunci istana itu akan berada pada tangan kita, dan tidak seorangpun di luar kita akan bisa lagi mengarahkan kekuatan legislasi ini.

Selain itu, dengan dimasukkannya Konstitusi Republik yang baru ini, kita akan ambil dari Dewan hak interpelasi terhadap tindakan-tindakan pemerintah, dengan dalih untuk melindungi kerahasiaan politik, dan kemudian, dengan konstitusi baru ini akan kita kurangi jumlah wakil-wakil sampai batas minimum, yang dengan cara itu secara proporsional kita kurangi hasrat-hasrat politik dan hasrat untuk ikut berpolitik. Akan tetapi, apabila mereka itu harus ikut juga, yang nyaris tidak diharapkan, walau ada batas minimum, maka akan kita tiadakan keikutsertaan mereka itu dengan cara mengacaukan permintaan dan referensinya melalui mayoritas seluruh rakyat ..... Pada Presiden itu akan bergantung pengangkatan Presiden-Presiden dan Wakil-Wakil Presiden dari Dewan dan Senate. Sebagai pengganti sesi-sesi tetap di Parlemen-Parlemen akan kita kurangi duduknya mereka pada kursi-kursi tersebut hingga beberapa bulan. Tambahan pula, Presiden, sebagai kepala kekuasaan eksekutif, akan memiliki hak untuk memanggil dan membubarkan Parlemen, di mana bagi lembaga yang disebut terakhir ini akan diberi perpanjangan waktu sampai pembentukan sebuah majelis parlemen baru. Akan tetapi, agar akibat-akibat dari semua tindakan, yang secara substansi adalah ilegal, secara prematur rencana-rencana yang telah kita tetapkan ini jangan sampai jatuh pada tanggungjawab Presiden, maka akan kita desak menteri-menteri dan pejabat-pejabat tinggi lain di sekeliling presiden untuk mundur atas permintaan sendiri, karena dengan melakukan hal itu akan membuat mereka dijadikan kambing hitam sebagai pengganti dia ..... Khusus untuk bagian ini kita rekomendasikan untuk diberikan kepada dan dimainkan oleh Senat, Dewan Negara, atau Dewan Menteri, tapi bukan kepada individu pejabat.

Presiden, atas dasar kebijakan kita, akan menginterpretasikan makna dari undang-undang yang ada yang memiliki banyak interpretasi; dan ia selanjutnya akan membatalkan interpretasi-interpretasi itu ketika kita perlihatkan kepadanya tentang perlunya melakukan hal itu. Di samping itu, ia akan memiliki hak untuk mengajukan undang-undang temporer, dan bahkan penyimpangan-penyimpangan baru pada kerja konstitusional pemerintah, dengan dalih karena satu atau lain hal dibutuhkan untuk kesejahteraan tertinggi dari Negara.

Dengan tindakan-tindakan seperti itu akan kita peroleh kekuasaan untuk merusak sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah, semuanya pada permulaannya. Ketika kita masuk dengan hak-hak kita, kita wajib untuk memasukkan ke dalam konstitusi-konstitusi Negara-Negara itu persiapan untuk transisi menuju penghapusan tanpa sadar tiap macam konstitusi, dan kemudian waktunya pun tiba untuk memutar balik semua bentuk pemerintahan ke dalam despotisme kita.

Pengakuan atas Despot kita bisa juga datang sebelum penghancuran konstitusi: di mana waktu untuk pengakuan ini akan tiba ketika rakyat-rakyat, yang sudah sangat kelelahan oleh ketidakberesan-ketidakberesan dan ketidakmampuan-ketidakmampuan - suatu perkara yang akan kita atur kelak - dari pemerintah-pemerintah mereka, dan akan meneriakkan tuntutan: "Enyahkan mereka dan berikan kepada kita satu orang raja penguasa penjuru dunia yang akan menyatukan kita dan melenyapkan penyebab-penyebab perpecahan - perbatasan-perbatasan, nasionalitas-nasionalitas, agama-agama, hutang-hutang Negara - yang akan memberikan kepada kita kedamaian dan ketenangan yang tidak kita peroleh di bawah penguasa-penguasa dan wakil-wakil kita."

Tapi diri anda sendiri sangat tahu benar bahwa untuk menghasilkan kemungkinan pewujudan keinginan-keinginan semacam itu oleh seluruh bangsa-bangsa di seluruh dunia mau tak mau menimbulkan kesulitan di seluruh negara dalam hubungan antara rakyat-rakyat dengan pemerintah-pemerintah mereka yang sudah demikian kacaunya sehingga melenyapkan kemanusiaan yang disebabkan oleh pertikaian, kebencian, perebutan kekuasaan, kedengkian dan bahkan penggunaan siksaan, dengan kelaparan, dengan inokulasi penyakit-penyakit, dengan kekurangan, sehingga Goyim itu tidak bisa melihat lagi jalan keluarnya selain daripada mengungsi ke kedaulatan sempurna kita dalam uang dan segala macamnya.

Tapi bila kita berikan kepada bangsa-bangsa seluruh dunia itu ruang untuk bernafas, saat yang telah lama sekali pernah kita idam-idamkan, adalah merupakan sesuatu yang nyaris tidak akan pernah terkabulkan.

BAB XI
 Program Konstitusi Baru. Rincian tertentu tentang Revolusi usulan. Goyim - sekawanan domba. Masonry Rahasia dan Pondok-Pondok "Nampak"nya.
 Dewan Negara ( the State Council ) merupakan ekspresi empati dari otoritas pemerintahan. Dewan itu, sebagai bagian yang "nampak" dari Badan Legislatif ( Legislative Corps ), yang akan menjadi apa yang boleh dinamakan sebagai Komite Editorial dari undang-undang dan dekrit-dekrit Penguasa.

Inilah program Konstitusi Baru. Kita akan membuat Hukum, Hak, dan Keadilan itu (1) dengan berkedokkan proposal-proposal kepada Badan Legislatif, (2) dengan dekrit Presiden yang berkedok regulasi-regulasi umum, perintah-perintah Senate, dan resolusi-resolusi dari Dewan Negara yang berkedok perintah-perintah Menteri, (3) dan bila kondisi memungkinkan harus timbul - dalam bentuk sebuah Revolusi di dalam Negara.


Setelah kira-kira modus agendinya ditetapkan, kita sendiri akan disibukkan dengan detil kombinasi-kombinasi yang kita gunakan untuk menyelesaikan Revolusi selama mesin Negara masih tetap berada dalam arah yang telah kita tetapkan. Maksud saya dengan kombinasi-kombinasi ini adalah kebebasan Pers, hak berorganisasi, kebebasan hati nurani, prinsip pemungutan suara, dan banyak lainnya lagi yang harus lenyap selamanya dari ingatan manusia, atau mengalami perubahan radikal setelah hari pengumuman Konstitusi Baru itu. Hanya pada saat itulah kita akan bisa ketika itu juga mengumumkan semua perintah kita, karena setelah itu, setiap perubahan yang muncul akan menjadi berbahaya, karena alasan-alasan berikut: Apabila perubahan ini dilakukan dengan sangat keras dalam pengertian kepedihan akibat kekerasan dan pembatasan-pembatasan, maka perubahan itu akan membawa kepada keputusasaan yang disebabkan oleh ketakutan pada perubahan-perubahan baru dalam arah yang sama. Apabila, sebaliknya, perubahan itu dibawakan dengan kerelaan hati berlanjut, maka akan tampak bahwa kita telah melakukan kesalahan sendiri, dan keadaan ini akan merusak prestise dari ketidakbersalahan otoritas kita, atau akan dikatakan bahwa kita telah diperingatkan dan dipaksa untuk memperlihatkan suatu kecenderungan yang menghasilkan, di mana kita tidak akan menerima ucapan-ucapan terimakasih karena perubahan itu akan dianggap sebagai kewajiban ..... Kedua hal itu merusak prestise Konstitusi Baru. Apa yang kita inginkan adalah bahwa sejak saat pertama pengumuman Konstitusi itu, ketika rakyat-rakyat di seluruh dunia masih terpana oleh fakta telah selesainya Revolusi, masih dalam kondisi teror dan ketidakpastian, mereka harus mengakui secara definitif bahwa kita ini sangat kuat, sangat suka berperang, dan begitu berlimpah dalam kekuatan, bahwa kita sama sekali tidak akan memperhitungkan mereka, dan sama sekali tidak menaruh perhatian terhadap opini-opini atau keinginan-keinginan mereka. Kita siap dan sanggup untuk melumat semua ekspresi dan manifestasi mereka dengan kekuatan kita yang tak bisa ditahan pada tiap saat dan tiap tempat, bahwa kita telah mencengkeram ketika itu juga segala sesuatu yang kita inginkan, dan kita tidak akan berbagi kekuasaan dengan mereka ..... Lalu dalam keadaan ketakutan dan gemetaran mereka akan menutup mata terhadap segala sesuatu, dan rela menunggu apa pun akhir dari semua itu.


Goyim itu adalah sekelompok domba, dan kita adalah serigala-serigala mereka. Dan anda tahu apa yang akan terjadi ketika serigala-serigala menguasai kerumunan domba-domba itu? .....


Ada juga alasan lain mengapa mereka akan menutup mata mereka, yaitu, karena kita akan selalu menjanjikan kepada mereka untuk mengembalikan semua kebebasan yang telah kita ambil, segera setelah kita menumpas musuh-musuh perdamaian dan menjinakkan semua pihak .....


Tidak ada gunanya untuk mengatakan kepada mereka tentang berapa lama lagi mereka itu harus menunggu kembalinya kebebasan-kebebasan mereka itu .....


Lalu untuk tujuan apa seluruh kebijakan temuan kita ini dan menyusupkannya ke dalam benak para goy, tanpa sedikit pun memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelidiki pengertian yang terkandung di dalamnya? Untuk apa lagi kalau bukan untuk memperoleh secara tidak langsung apa-apa yang kaum kita yang terpencar-pencar ini tidak bisa mendapatkannya secara langsung. Inilah yang telah berfungsi sebagai basis bagi organisasi Masonry rahasia kita yang tidak diketahui, bahkan tujuan-tujuannya yang tidak begitu banyak dicurigai oleh sapi-sapi goy, yang kita buat menarik untuk masuk ke dalam pasukan Pondok-Pondok Masonik yang "Nampak", untuk mengelabui rekan-rekan mereka sendiri.


Tuhan telah memberi rahmat pada kita, Orang-Orang Pilihan-Nya, sebagai hadiah perpencaran, dan di dalam hadiah perpencaran ini, yang di hadapan mata semua orang nampak sebagai kelemahan kita, telah muncul semua kekuatan kita, yang kini telah membawa kita kepada ambang Kedaulatan Seluruh Dunia.


Kini tinggal tidak begitu lama lagi bagi kita untuk membangun di atas fondasi-fondasi yang telah kita letakkan itu.






BAB XII

Interpretasi Masonik terhadap kata "kebebasan". Masa depan Pers di dalam kerajaan Masonik. Pengendalian Pers. Agensi-agensi persuratkabaran. Pengertian progres menurut Masonry. Lebih jauh tentang Pers. Solidaritas Masonry dalam Pers masa kini. Membangkitkan tuntutan-tuntutan publik di propinsi-propinsi. Ketidakberdosaan regime baru.

Kata "kebebasan" ( freedom ) yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara, kita definisikan sebagai berikut:


Kebebasan adalah hak untuk berbuat yang diizinkan oleh hukum. Interpretasi atas kata ini pada saat yang tepat akan dibuat untuk keuntungan kita, sebab semua kebebasan itu akan berada di tangan kita, karena undang-undang akan melarang atau hanya menciptakan interpretasi yang dikehendaki oleh kita menurut program tersebut di atas.


Kita akan menangani pers dengan cara-cara sebagai berikut: Apa peran yang dimainkan oleh pers sekarang ini? Pers memainkan peran untuk membangkitkan gairah dan mengobarkan hasrat-hasrat yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita, atau jika tidak, Pers itu akan melayani tujuan-tujuan egois dari partai-partai. Pers itu seringkali hambar, tidak adil, berdusta, dan mayoritas publik tidak punya pikiran sedikit pun tentang tujuan-tujuan apa sebenarnya yang diberikan oleh pers itu. Akan kita pelanai dan kekang Pers itu dengan tali kekang erat. Kita juga akan melakukan hal yang sama dengan seluruh produksi Pers Percetakan, karena di manakah adanya rasa hindar diri terhadap serangan-serangan Pers bila kita selalu menjadi bulan-bulanan dari pamflet-pamflet dan buku-buku? Hasil-hasil publisitas, yang di masa kini merupakan sebuah sumber pengeluaran berat karena keperluan penyensorannya, akan kita balik menjadi sebuah sumber pendapatan yang sangat menguntungkan bagi Negara kita. Akan kita tempelkan di atas hasil publikasi itu sebuah pajak perangko ( stamp tax ) khusus, dan harus menyediakan deposit-deposit caution money (sejenis uang jaminan) untuk izin pendirian badan pers atau kantor-kantor percetakan apa pun. Semuanya harus menjamin pemerintah kita dari serangan Pers. Karena setiap usaha penyerangan pada kita, apabila yang demikian itu masih bisa terjadi, maka akan kita kenakkan denda-denda tanpa ampun. Tindakan-tindakan seperti pajak perangko, deposit uang jaminan, dan denda-denda yang dijaminkan oleh deposit-deposit ini, akan mendatangkan pendapatan sangat besar bagi pemerintah. Adalah benar bahwa organ-organ partai boleh jadi tidak akan menyediakan uang demi publisitas, tetapi akan kita lakukan penutupan pada serangan kedua terhadap kita. Tidak seorang pun bisa bebas dari hukuman atas penyiksaan aureole [bulatan keemasan bercahaya di belakang kepala orang suci] ketidakbersalahan pemerintah kita. Dalih untuk menutup setiap publikasi adalah pengenaan tuduhan melakukan agitasi pendapat publik tanpa alasan atau pembenaran. Saya mohon anda untuk mencatat bahwa di antara mereka yang melakukan serangan-serangan pada kita adalah juga organ-organ yang didirikan oleh kita, tetapi mereka akan menyerang kita secara ekslusif dengan butir-butir yang telah kita tetapkan sebelumnya untuk diubah.


Tidak akan ada satu pengumuman pun yang akan sampai ke publik tanpa kendali kita. Bahkan hal itu kini telah kita capai karena semua berita itu diterima oleh beberapa agensi, yang di kantor-kantor mereka berita-berita itu difokuskan dari seluruh penjuru dunia. Seluruh agensi ini akan segera berada dalam genggaman kita dan hanya akan menyiarkan apa-apa yang kita diktekan kepada mereka saja.


Apabila kini telah kita rencanakan untuk menguasai pikiran-pikiran dari komunitas-komunitas goy sampai sedemikian rupa, sehingga mereka semua datang mendekat untuk melihat kejadian-kejadian di seluruh dunia melalui kacamata-kacamata berwarna yang kita tenggerkan di atas hidung-hidung mereka; apabila kini telah benar-benar tidak ada satu pun Negara di mana terdapat penghalang-penghalang bagi kita untuk memasuki apa yang goy bodoh itu namakan rahasia-rahasia, maka, apa posisi kita itu, ketika kita akan diakui sebagai Penguasa Tertinggi Dunia di dalam diri raja dunia kita .....


Mari kita kembali ke masa depan Pers Cetak. Seseorang yang ingin menjadi seorang penerbit, pustakawan, atau percetakan, akan diwajibkan untuk memiliki Lisensi sah, yang apabila melakukan kesalahan, akan segera ditutup. Dengan banyaknya tindakan-tindakan, maka instrumen berpikir ini akan menjadi sebuah cara Edukatif di tangan pemerintah kita, yang tidak akan mengizinkan lagi massa bangsa itu disesatkan dengan berbagai cara dan fantasi yang menggambarkan tentang nikmatnya kemajuan (progress). Apakah ada di antara kita yang tidak mengetahui bahwa momok nikmat-nikmat ( phantom blessings ) ini adalah merupakan jalan-jalan langsung menuju khayalan-khayalan bodoh yang melahirkan hubungan-hubungan anarkis manusia di dalam kalangan mereka sendiri, dan menuju arah kekuasaan, karena kemajuan itu, atau cita-cita kemajuan itu, telah memperkenalkan konsep dari tiap macam emansipasi, tetapi telah gagal dalam menetapkan batasan-batasannya ..... Semua orang yang dinamakan sebagai orang-orang liberal itu adalah anarkis-anarkis, bila tidak dalam kenyataan, pada tiap tingkatan pemikirannya. Semua orang sedang memburu hantu-hantu kebebasan itu, dan jatuh secara eksklusif ke dalam lisensi, yakni ke dalam anarki protes demi protes itu sendiri .....


Kita kembali ke Pers Periodik. Akan kita tekankan atas Pers periodikal ini, sebagaimana pada semua barang cetakan, pajak-pajak perangko per lembar dan deposit-deposit jaminan uang, dan buku-buku yang kurang dari 30 lembar harus dibayar dobel. Akan kita anggap pers-pers itu sebagai pamflet-pamflet agar, pada sisi lain, bisa mengurangi jumlah majalah-majalah, yang merupakan bentuk terburuk dari racun cetakan dan, pada sisi lain, agar tindakan ini bisa memaksa para penulis untuk masuk ke dalam produksi-produksi yang cukup panjang, sehingga barang-barang cetakan itu akan sedikit dibaca, terutama karena harganya akan jatuh sangat mahal. Pada saat yang sama akan kita publikasikan barang-barang cetakan kita sendiri untuk mempengaruhi pembangunan mental ke arah yang telah kita tetapkan, yang keuntungannya bagi kita adalah harga yang murah dan akan dibaca dengan lahap sekali. Pajak akan membuat hambar ambisi-ambisi pada kesusastraan di dalam batas-batas, dan kemungkinan untuk terkena denda-denda akan membuat para sastrawan bergantung pada kita. Dan apabila di sana dijumpai orang-orang yang berhasrat untuk membuat tulisan yang menyerang kita, maka mereka tidak akan bisa menemukan siapa pun yang bersedia mencetak hasil-hasil produksi mereka. Sebelum menerima produksi apa pun untuk publikasi cetakan, penerbit atau percetakan harus meminta izin dahulu kepada pejabat-pejabat berwenang. Jadi, kita akan mengetahui sebelumnya semua trik yang telah disiapkan untuk menyerang kita, dan akan melenyapkannya dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan-penjelasan terhadap hal-hal yang dipermasalahkan itu.


Literatur dan jurnalisme adalah dua kekuatan edukatif yang paling penting, dan oleh sebab itu pemerintah kita akan menjadi pemilik mayoritas dari jurnal-jurnal. Pemilikan mayoritas ini akan menetralisir pengaruh menyakitkan dari pers swasta, dan akan menempatkan kita dalam penguasaan pengaruh yang amat besar atas pendapat publik ..... Bila kita berikan izin pada sepuluh jurnal, kita sendiri akan menguasai tigapuluh, dan seterusnya dalam proporsi yang sama. Akan tetapi, hal ini jangan sekali-kali sampai dicurigai oleh publik. Karena alasan inilah maka seluruh jurnal yang diterbitkan oleh kita wajahnya akan bertendensi dan beropini yang paling berlawanan, dan karena itu menciptakan keyakinan kepada kita bahwa lawan-lawan kita itu sama sekali tidak bercuriga kepada kita, yang mereka itu kelak akan jatuh ke dalam perngkap kita dan lalu tunduk tidak berdaya.


Pada barisan depan akan berdiri organ-organ berkarakter resmi. Organ-organ itu akan selalu tegak menjaga kepentingan-kepentingan kita, dan oleh karena itu pengaruh mereka relatif tidak berarti.


Pada barisan kedua adalah organ-organ semi resmi, di mana bagian-bagiannya dipakai untuk menarik orang-orang yang hangat-hangat tahi ayam dan acuh tak acuh.


Pada barisan ketiga akan kita pasang oposisi milik kita sendiri di mana semua kemunculannya, sekurang-kurangnya salah satu organ-organnya, akan memperlihatkan seolah-olah sangat berlawanan dengan kita. Lawan-lawan kita sesungguhnya di dalam batin mereka akan menerima oposisi simulasi ini sebagai pihak mereka sendiri, dan akan memperlihatkan kartu-kartu mereka kepada kita.


Semua koran kita akan berwajah sangat kompleks - aristokratik, republikan, revolusioner, bahkan anarkis - sudah tentu selama konstitusi masih eksis ..... Seperti Dewa Wisnu Orang India , mereka semua akan punya ratusan tangan, dan setiap tangan akan punya jari pada salah satu dari sekian banyak opini publik. Ketika berdenyut cepat, tangan-tangan itu akan menuntun opini ke arah tujuan-tujuan kita, karena pasien yang tegang akan hilang semua kekuatan penilaiannya, dan dengan mudah menyerah kepada saran kita. Mereka yang bodoh, yang mengira bahwa mereka sedang mengulang-ulang opini dari sebuah surat kabar dari kelompok mereka sendiri itu, sebenarnya akan mengulang-ulang opini dari kita, atau opini dari mana saja yang bisa disukai oleh kita. Dalam keyakinan sia-sia itu, mereka mengira bahwa mereka itu sedang mengikuti organ dari pihak mereka sendiri, tapi nyatanya mereka itu mengikuti bendera yang kita gantungkan bagi mereka.


Untuk mengarahkan milisi koran kita dalam perkara ini, kita harus memberi perhatian khusus dan rinci dalam mengorganisir perkara ini. Di bawah judul departemen pusat dari Pers, akan kita selenggarakan pertemuan-pertemuan kesusasteraan, di mana agen-agen kita, tanpa gembar-gembor, akan mengeluarkan perintah-perintah dan semboyan-semboyan untuk hari itu. Melalui diskusi dan kontroversi, tapi selalu pada permukaannya saja, tanpa menyentuh esensi dari persoalannya, organ-organ kita akan melakukan berondongan pertanyaan pura-pura, melalui koran-koran resmi, semata-mata hanya untuk tujuan memberikan kesempatan kepada kita untuk menunjukkan diri kita sendiri lebih penuh perhatian dibanding yang sudah dilakukan sejak awal pengumuman-pengumuman resmi, yang sudah tentu bagi keuntungan kita juga.


Serangan-serangan atas kita ini juga akan berguna untuk tujuan lain, yakni bahwa rakyat-rakyat kita itu akan dibuat yakin pada eksistensi kebebasan penuh dalam berbicara, sehingga memberikan kesempatan kepada agen-agen kita untuk memastikan bahwa semua organ yang menentang kita itu hanyalah peceloteh-peceloteh kosong belaka, karena mereka itu tidak mampu menemukan substansi penolakan terhadap perintah-perintah kita.


Metoda-metoda pengorganisasian seperti ini, yang tidak kelihatan oleh publik tapi diyakini mutlak keberadaannya, adalah merupakan perhitungan terbaik untuk keberhasilan menarik perhatian dan keyakinan publik kepada pemerintah kita. Berkat metoda-metoda seperti inilah maka kita akan berada pada posisi yang dari waktu ke waktu dibutuhkan untuk menggoyahkan atau menenangkan opini publik pada masalah-masalah politik, untuk membujuk atau membuat ragu mereka, mencetak sekarang benar, esok dusta, fakta-fakta atau kontradiksi-kontradiksi dari opini-opini itu, sesuai dengan keadaan buruk atau keadaan baiknya fakta yang diterima, selalu dengan penuh kehati-hatian merasakan alasan kita sebelum melangkah atas masalah itu ..... Kita akan meraih kemenangan meyakinkan atas lawan-lawan kita, karena mereka itu tidak akan mendapatkan apa pun, karena tidak punya organ-organ pers yang bisa menyampaikan pandangan-pandangan penuh dan akhir mereka, berkat adanya metoda-metoda yang berkenaan dengan Pers seperti di atas. Bahkan kita tidak akan merasa perlu untuk memberikan sanggahan selain yang enteng-enteng saja.


Tembakan-tembakan percobaan seperti ini, yang dilepaskan oleh kita dari barisan ketiga pers kita, bilamana diperlukan, akan kita sanggah serius melalui organ-organ semi-resmi kita.


Bahkan sekarang ini, dengan hanya mengambil contoh pers Perancis saja, terdapat bentuk-bentuk yang menunjukkan adanya solidaritas Masonik dalam bertindak. Hanya dengan semboyan saja, semua organ pers itu secara bersama-sama akan terikat di dalam kerahasiaan profesional; seperti halnya dalam ramalan-ramalan lama, tidak satu nomor pun yang mereka ungkapkan tentang kerahasiaan sumber-sumber informasi mereka, kecuali jika telah diputuskan untuk mengumumkannya. Tidak seorang jurnalis pun yang akan membocorkan rahasia ini, karena tidak seorang pun mau mengakui mempraktekan literatur, kecuali jika seluruh masa lalunya mempunyai kepedihan sangat menyedihkan atau sebab-sebab lainnya ..... Luka-luka pedih ini akan segera diungkapkan. Selama semua itu tetap merupakan rahasia dari beberapa orang saja, prestise para jurnalis itu akan menjadi daya tarik dari sebagian besar rakyat negeri ini - mob akan mengejarnya dengan penuh antusias.


Perhitungan kita ini secara khusus diperluas hingga ke propinsi-propinsi. Di sini kita perlu sekali menggelorakan harapan-harapan dan gerakan-gerakan hati, karena dengan cara ini, kita pada tiap saat dapat bersandar pada modal, dan akan kita gambarkan melalui modal-modal itu bahwa ekspresi-ekspresi ini merupakan harapan-harapan dan gairah-gairah hati yang bebas di propinsi-propinsi. Biasanya, sumber dari modal-modal ini selalu satu dan sama - modal kita sendiri. Apa yang kita perlukan adalah bahwa sampai pada suatu saat ketika kekuasaan kita sudah sedemikian berlimpah, maka modal-modal itu akan dibuat tidak berdaya oleh opini propinsi dari negara itu, yakni mayoritas yang diatur oleh agentur kita. Apa yang kita perlukan pada saat psikologis itu adalah bahwa modal-modal itu tidak boleh berada pada posisi untuk membahas fakta yang telah selesai dengan alasan sederhana, yakni bahwa fakta itu telah merupakan opini publik di sebagian besar propinsi.


..... Ketika kita telah berada dalam periode transisi dari rezim baru kepada penerimaan kedaulatan penuh kita, maka kita tidak boleh mengakui pengungkapan-pengungkapan apa pun oleh pers yang berbentuk ketidakpatuhan publik. Yang perlu diketahui adalah bahwa rezim baru itu dipandang sebagai yang telah memuaskan semua orang, dan bahkan kriminalitas pun telah dilenyapkan ..... Kasus-kasus tentang adanya kriminalitas hanya harus diketahui oleh korban-korban mereka saja dan oleh saksi-saksi yang kebetulan lewat saja - tidak lebih.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...