Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Selasa, 18 Juni 2013

Krisis Suriah Sayyid Nasrullah: Keliru, Takfiri Tak Bisa Ubah Posisi Kami

Dalam konteks ini, dia menekankan bahwa tuduhan asal yang diluncurkan oleh Takfiri tidak akan mengubah posisi Hizbullah.

Dalam upacara Injured Fighter Day yang diadakan Hizbullah, Sayyid Nasrullah mengatakan bahwa tahap pasca-Qusayr sama saja dengan tahap pra-Qusayr karena tidak ada perubahan terlalu berarti yang terjadi di Suriah.


Dalam konteks ini, dia menekankan bahwa tuduhan asal yang diluncurkan oleh Takfiri tidak akan mengubah posisi Hizbullah. Mereka yang berpikir dapat memaksa Hizbullah mengubah sikap lewat pembunuhan dan aksi menakut-nakuti telah melakukan kesalahan.



Dia mengatakan, Hizbullah harus terlibat dalam krisis Suriah karena krisis itu ditujukan untuk menghancurkan seluruh wilayah; bukan hanya Suriah.


Dia menunjukkan bahwa Hizbullah merupakan bagian terakhir yang akan diambil alih dalam pertempuran Suriah karena banyak pihak lain Libanon, termasuk Partai al-Mustaqbal yang sudah terlibat dalam perang Suriah jauh hari sebelumnya.


Sayyid Nasrullah mengatakan, sejak awal krisis di Suriah, Hizbullah memiliki pandangan yang jelas bahwa ada plot yang tengah dijalankan dan akan sangat berdampak pada Suriah, Palestina, Libanon, kawasan, umat Islam, Kristen, Sunni dan Syiah.


Dia menunjukkan, lewat keputusannya ikut terlibat dalam perang Suriah, Hizbullah telah membela Libanon, tanah air dan negaranya.


Pemimpin Hizbullah itu menekankan bahwa apa yang terjadi di Suriah bukan perang antara rezim dan rakyat. "Masalah ini sudah berakhir. Ada pihak-pihak yang tak peduli pada rakyat yang tewas; mereka hanya ingin rezim jatuh. Mereka membayangkan bahwa ada alternatif lain bagi rezim ini; tapi alternatif itu tak lain adalah kekacauan."


Dia mencatat bahwa warga Suriah memang terbagi, sebagian mendukung rezim dan sebagian lain menentang rezim. Dia menambahkan, "Dan kami mendukung rezim. Kami juga mendukung reformasi. "


"Kami mendukung mereka yang menyerukan reformasi, baik mereka mendukung atau menentang rezim. Tapi kami menentang mereka yang ingin menghancurkan Suriah," Sayyid Nasrullah mengatakan lebih lanjut.


Di sisi lain, dia mengatakan bahwa pembicaraan tentang usaha mulai mempersenjatai oposisi Suriah adalah salah karena teroris dukungan asing yang memerangi pemerintah Suriah sudah dipersenjatai Barat sejak lama.


Sementara itu, Sayyid Nasrullah mengatakan bahwa Hizbullah merupakan pihak terkahir Libanon yang ambil bagian dalam perang Suriah. Dia mencatat, banyak pihak lain telah terlibat dalam krisis Suriah jauh-jauh hari sebelum Hizbullah terlibat.


"Kami tidak menjadikan partisipasi kami dalam perang Suriah sebagai sesuatu yang rahasia. Kami tidak mengatakan bahwa kami menawarkan susu dan selimut," kata Sayyid Nasrullah mengacu pada anggota Parlemen, Oqab Saqr dari Partai al-Mustaqbal yang membantah bahwa pihaknya terlibat dalam krisis Suriah.


"... Dan jika para pejuang kami tewas dalam pertempuran di Suriah kami tidak akan mengubur mereka di sana dan membiarkan begitu saja keluarga mereka di Libanon," Sayyid Nasrullah menambahkan.


Sayyid Nasrullah juga meyakinkan bahwa peperangan di Suriah bukan perang sektarian. Dia mencatat bahwa mereka yang menggambarkannya sebagai perang sektarian telah mengambil langkah yang salah dan lemah.

Dia juga menyerukan sebuah upaya menghadapi beberapa saluran TV Arab yang menghasut dan menggambarkan perang di Suriah sebagai perang sektarian dengan dalil palsu (fabrikasi).


"Kami tak akan mengubah posisi kami lewat fabrikasi, pembunuhan dan upaya menakut-nakuti."

Dia juga menekankan bahwa Hizbullah harus berada pada tempatnya dalam perang Suriah karena memegang tanggung jawab sejak awal krisis terjadi.

Sayyid Nasrullah juga menunjukkan bahwa Hizbullah siap berdebat tentang Suriah sambil mencatat bahwa beberapa pihak telah menawarkan inisiatif yang perlu dibahas dalam konteks ini.


Berbicara tentang isu-isu lokal, pemimpin Hizbullah itu mengatakan bahwa tidak ada hal baru tentang isu pemilu sambil mencatat bahwa Libanon sedang menunggu keputusan Dewan Konstitusional untuk mengetahui apakah pemilu akan berlangsung atau tidak.


Dia mendesak agar berbagai pihak menahan diri secara maksimal dan menghindari segala bentuk pertikaian dan ketegangan.


"Kami mendesak Libanon, warga Palestina dan Suriah yang berada di wilayah Libanon untuk mengendalikan diri secara maksimal."


Dia juga mengecam kebiasaan warga Libanon yang suka menembakkan peluru ke udara dan mengatakan bahwa tindakan itu terus meningkat akhir-akhir ini di Libanon. Dia menyerukan penghentian fenomena itu karena membahayakan dan mengganggu orang lain.


"Fenomena penembakan senjata ke udara semakin meningkat saat ini dan sering terjadi dalam berbagai kesempatan," kata Sayyid Nasrullah. Dia menambahkan, "Kami bertanya pada ulama di Iran dan Irak tentang hukum penembakan senjata ke udara. Satu-satunya jawaban adalah, perbuatan itu merupakan perbuatan yang terlarang."


Mengenai roket yang ditembakkan ke beberapa kota di Lembah Bekaa, Sayyid Nasrullah mengatakan, beberapa media mengembangkan rumor bahwa roket tersebut ditembakkan dari kota Ersal dalam upaya menjustifikasi bahwa masalah ini adalah masalah sektarian.


Dia menekankan bahwa roket yang ditembakkan ke Sareen, Baalbeck dan Hernel bukan dari Ersal tapi dari kelompok-kelompok teroris bersenjata di Suriah. Dia berjanji masalah penembakan roket teroris itu akan segera berakhir.


Sayyid Nasrullah juga memperingatkan, media bersama badan-badan intelijen tengah bekerja keras untuk menghasut sebuah peperangan antara Sunni dan Syiah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...