Menurut
Kantor Berita ABNA, berkenaan dengan penghancuran makam suci keturunan
Nabi saw Sayyid Abdul Salam al-Asmar di Libya oleh kelompok Wahabi
memancing reaksi umat Islam sedunia untuk melakukan protes dan kecaman.
DR. Ali Jum'ah mufti besar Mesir turut menyampaikan kecamannya. Secara keras beliau mengatakan, "Wahabi adalah Khawarij zaman ini, mereka adalah anjing-anjing neraka Jahannam. Mereka telah melakukan penghinaan terhadap rumah-rumah Allah dan tempat-tempat suci kaum muslimin."
DR. Ali Jum'ah mufti besar Mesir turut menyampaikan kecamannya. Secara keras beliau mengatakan, "Wahabi adalah Khawarij zaman ini, mereka adalah anjing-anjing neraka Jahannam. Mereka telah melakukan penghinaan terhadap rumah-rumah Allah dan tempat-tempat suci kaum muslimin."
"Mereka telah melakukan pengrusakan dan penghancuran peradaban Islam. Mereka juga yang telah menghembuskan fitnah perpecahan dan perang mazhab antar umat Islam." tambahnya lagi.
Ulama mufti Mesir tersebut membandingkan kondisi terakhir Libya dengan masa jahiliyah pra Islam dengan mengatakan, "Setiap muslim berkewajiban menentang baik dengan lisan maupun tindakan terhadap apa yang telah mereka lakukan, dan pemerintah Libya diminta untuk segera bertindak tegas atas mereka."
Menurut DR. Ali Jum'ah kelompok Wahabi telah banyak menimbulkan kekacauan dan kerusakan dalam tubuh umat Islam. Bagi Wahabi hanya pemahaman mereka sendiri saja yang benar, kelompok Islam diluar mereka dipandang sesat bahkan kafir. "Mereka telah membakar api fitnah dengan kejahatan lidah-lidah mereka." Ujarnya.
Bertepatan dengan hari penghancuran Pemakaman Baqi', kelompok Wahabi di Libya telah menghancurkan makam cucu Imam Hasan as yang telah ratusan tahun menjadi tempat yang dimuliakan dan diagungkan warga setempat. Makam tersebut ramai diziarahi muslim Syiah Libya maupun pecinta Ahlul Bait di kawasan Afrika Utara.
Sudah berkali-kali ulama Wahabi di Libya mengeluarkan fatwa dan seruan penghancuran makam tersebut, namun berkat penolakan warga setempat hal itu tidak bisa terwujud. Namun memanfaatkan situasi politik yang belum stabil, hari ini mereka berhasil melakukan pengrusakan secara paksa. Di Mesir kelompok Wahabi juga sempat menyerukan penghancuran makam kepala Imam Husain as, namun berkat kegigihan DR. Ali Jum'ah dan Syaikh Ahmad Tayyib Rektor Universitas al Azhar Wahabi dalam membendung fitnah mereka, Wahabi belum juga menemukan jalan untuk meloloskan rencana keji mereka.
http://www.abna.ir/data.asp?lang=12&id=340825