Menurut Kantor Berita ABNA, Rektor Presiden Universitas al-Azhar Dr.
Ahmad Tayyib mengecam tegas aksi keji kelompok Wahabi yang melakukan
pemusnahan makam dan tempat ziarah ulama wali-wali Allah yang merupakan
syiar agama. Beliau juga menentang gerakan Wahabi yang melakukan
pembakaran perpustakaan khazanah-khazanah ilmu di Libya.
Menukil berita dari al-Ahram, DR. Ahmad Tayyib berkata pembongkaran kubur-kubur umat Islam dan tempat-tempat agama dengan dalih kekhawatiran dijadikan tempat praktik kesyirikan adalah perbuatan hina, keji, kedurhakaan terhadap syariat dan menentang norma apapun yang berlaku di dunia ini. "Itu hanya alasan yang dibuat-buat untuk meluluskan hasrat mereka menghancurkan Islam." tegasnya.
Menukil berita dari al-Ahram, DR. Ahmad Tayyib berkata pembongkaran kubur-kubur umat Islam dan tempat-tempat agama dengan dalih kekhawatiran dijadikan tempat praktik kesyirikan adalah perbuatan hina, keji, kedurhakaan terhadap syariat dan menentang norma apapun yang berlaku di dunia ini. "Itu hanya alasan yang dibuat-buat untuk meluluskan hasrat mereka menghancurkan Islam." tegasnya.
Ahmad Tayyib menyeru rakyat Libya yang beriman, pencinta Ahlul Bait dan yayasan-yayasan agar bangkit menentang aksi pemusnahan yang dilakukan oleh golongan sesat tersebut.
Penganut ajaran sesat Wahabi beberapa hari lalu kembali mengulangi peristiwa hitam yang pernah mereka lakukan pada tahun 1925 dengan memusnahkan permakaman Ahlul Bait, sahabat Rasulullah saww dan melakukan aksi kekerasan lainnya.
http://www.abna.ir/data.asp?lang=12&Id=341264