Imam Muhammad Baqir as: “Orang yang mencari ilmu dengan tujuan mendebat ulama (lain), mempermalukan orang-orang bodoh atau mencari perhatian manusia, maka bersiap-siaplah untuk menempati neraka. Kepemimpinan tidak berhak dimiliki kecuali oleh ahlinya”.
LAKUKAN SEKECIL APAPUN YANG KAU BISA UNTUK BELIAU AFS, WALAU HANYA MENGUMPULKAN TULISAN YANG TERSERAK!

فالشيعة هم أهل السنة

Jumat, 31 Agustus 2012

Rektor Al-Azhar Tolak Proposal Wahabi

Rektor Al-Azhar Mesir menolak mentah-mentah proposal anti-Syiah yang dilayangkan seorang mufti salafi Wahabi Saudi yang meminta supaya Al-Azhar tidak menerima dan mengakui Syiah sebagai mazhab resmi. Beliau menegaskan bahwa selama sepanjang sejarah Al-Azhar selalu menjadi lokomotif yang mendukung gerakan yang mengarah pada pendekatan dan persatuan antar pelbagai mazhab Islam
Menurut Kantor Berita ABNA, Dr. Syekh Ahmad At-Thoyyib, rektor Universitas Al-Azhar menolak tegas permintaan sebagian ulama salafi Saudi dan beliau menyatakan: “Mazhab Syiah Itsna Atsyariyah merupakan salah satu mazhab besar Islam sejak dahulu kala dan para pengikut mazhab ini mendapat penghormatan di sisi Al-Azhar sebagaimana para pengikut mazhab Islam lainnya di dunia.”

Beliau juga menegaskan: “Selama 14 abad dari usia Islam, Syiah dan ahlusunah telah menjadi dua sayap Islam dan tidak pernah terjadi peperangan di antara mereka, namun konflik yang terjadi karena semata-mata adanya usaha untuk memperlemah kaum muslim melalui senjata perang mazhab.”
Beliau mengisyaratkan bahwa Syiah dan ahlusunah dalam masalah usuluddin (prinsip-prinsip agama) memiliki banyak persamaan dan ditambahkannya bahwa masalah pendekatan antara mazhab-mazhab Islam merupakan skala prioritas bagi Al-Azhar.
Syeikh Al Azhar ini juga menekankan bahwa sepanjang sejarah Al-Azhar selalu menjadi lokomotif yang bergerak ke arah pendekatan antara pelbagai mazhab Islam dan beliau menegaskan: “Syekh Mahmud Syaltut, mantan Mufti Al-Azhar dan Taqiyuddin Qummi, salah satu marjak Syiah telah menegaskan pentingnya persatuan di antara kaum muslim sejak mereka membidani berdirinya Darut Taqrib dan Al-Azhar pun memiliki pandangan yang sama.”
Perlu disebutkan bahwa Ahmad bin Saad bin Hamdan Al-Hamdan Al-Ghamidi, salah satu Guru Universitas Ummul Qura di Mekkah Al-Mukarramah mengkritik keras diresmikannya Syiah dan diperbolehkannya berpegangan dengannya sebagaimana mazhab Islam lainnya di Yayasan Al-Azhar dan dia meminta supaya Syiah tidak diterima sebagai mazhab Islam yang resmi.
Ahmad bin Saad Al-Ghamidi, dalam sebuah pesan yang berjudul “Seruan terhadap ulama Al-Azhar” yang pada hari yang lalu disebarkan di majalah elektronik Sabaq menegaskan: “Orang-orang Syiah dua belas imam (itsna asyariyah) di samping Alquran dan sunah Nabi saw., mereka juga memanfaatkan 12 sumber untuk akidah mereka dimana tentu saja hal ini bertentangan dengan agama Allah!”
Sumber:AhlulBayt News Agency
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...